Sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap panpel Arema untuk menggelar dua laga home usiran rupanya tak tersosialisasi dengan baik. Buktinya, salah satu lawan Arema yakni PSMS Medan masih nyasar datang ke Malang.
Tim asal Sumatera tersebut sudah tiba di Malang dan menginap di Hotel Regent. Padahal, sesuai dengan SK Komdis, Arema harus menggelar laga home terdekat akibat kerusuhan pasca pertandingan menghadapi PKT Bontang pada 13 September lalu.
Dan dua home terdekat Arema adalah menjamu PSMS (23/10) dan Sriwijaya FC Palembang (27/10). Menanggapi SK Komdis tersebut, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) akhirnya mengambil keputusan bahwa dua laga home usiran Arema digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
"Kami nyasar ke Malang. Karena dikira pertandingan akan digelar di Malang," kata Andika Yudhistira Lubis, salah satu striker PSMS melalui teleponnya, kemarin.
Apakah PSMS tak mendapatkan faks dari BLI mengenai tempat pertandingan? Andika mengatakan, PSMS sebenarnya sudah mendapatkan faks. Namun, dalam faks tersebut hanya menyebutkan tanggal pertandingan. Sedangkan venue laga tak disebutkan. Karena itu, PSMS langsung meluncur ke Malang.
Rencananya, pada sore nanti, tim yang saat ini menempati posisi ke-14 di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) tersebut akan berlatih di lapangan Agrokusuma Batu.
Nyasarnya PSMS ke Malang juga dibenarkan liaison officer (LO) Arema Harry Brawianto. Pria yang akrab dipanggil Gogor tersebut mengatakan, dirinya dihubungi salah satu pemain PSMS Elie Aiboy. "Dia menghubungi saya, katanya sudah tiba di Malang. Saya kaget, karena Arema dan PSMS mainnya tak di Malang," jelas Gogor.
Ketua panpel Arema Muhammad Muklis juga mengaku kaget dengan kedatangan PSMS. Karenanya, untuk memastikan bahwa laga Arema versus PSMS digelar di Sidoarjo, pihaknya sempat memberitahukan faks BLI yang dikirimkan ke Arema. "Mereka akhirnya percaya. Rencananya, PSMS akan bertolak ke Sidoarjo pada Rabu (22/10). Saya juga akan mengantakan mereka ke Sidoarjo," tambah Muklis. [JPNN]