Andika Siap Hijrah ke Arema Jika PSMS Mundur dari Superliga

Rencana PSMS Medan mengundurkan diri dari ISL (Indonesia Super League) bisa memberikan berkah tersendiri bagi tim-tim lain. Bila PSMS benar-benar mundur dari kompetisi, bisa dipastikan akan banyak pemain PSMS yang akan hengkang.

Arema merupakan salah satu tim yang bisa mengambil keuntungan dari mundurnya PSMS. Kok? Ya, sejak awal persiapan tim Februari lalu, Arema mengincar salah satu striker muda PSMS Andika Yudhistira Lubis. Apalagi, hingga saat ini Arema masih membutuhkan tambahan satu striker lokal lagi.

Antara Andika dan manajemen Arema sudah sempat bernegosiasi harga dan mencapai kesepakatan. Sayang keinginan Arema mendapatkan Andika gagal karena pemain kelahiran 1986 tersebut lebih memberatkan kuliahnya di dua universitas di Medan.

Yakni Fakultas Psikologi Kedokteran di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Fakultas Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Karena itulah, dia tetap memilih PSMS. Tujuannya agar dia bisa bermain bola, tapi juga bisa tetap kuliah.

Namun, kabar mundurnya PSMS dari Superliga telah menggoyahkan pilihannya. "Jika PSMS mundur, saya tentu harus pilih klub lain," ujar Andika melalui telpon, kemarin (7/7).

Menurut pengakuannya, pasca kabar mundurnya PSMS dari ISL, sudah ada beberapa tim yang menghubunginya. Salah satunya adalah Sriwijaya FC. Hanya saja, untuk berpindah ke klub lainnya, dia masih harus menghormati kontrak yang sudah ditandatanganinya dengan PSMS. Karenanya, dia baru akan memberikan jawaban bila sudah ada kepastian dari pengurus PSMS.

Arema sendiri, terang dia, hingga saat ini masih belum menghubunginya lagi. "Jika Arema masih tertarik dengan saya, tentu akan saya prioritaskan. Tapi, manajemen Arema masih belum menghubungi saya," lanjutnya.

Lalu bagaimana dengan kuliahnya yang dulu menjadi penghalang bagi dirinya untuk bergabung dengan Arema? "Bola sudah menjadi pilihan saya. Mau tak mau saya harus cuti," tegas mantan pemain Medan Jaya tersebut.

Dari dua kuliah yang ditempuhnya, dia kesulitan mendapatkan cuti di fakultas psikologi kedokteran. Sedangkan di fakultas komunikasi dia bisa mendapatkan cuti. "Kalau memang tak bisa dapat cuti di USU, terpaksa saya harus berhenti kuliah. Saya hanya akan meneruskan kuliah di fakultas ekonomi saja. Satu gelar saja rasanya sudah cukup," tambah Andika. (JP)

Arema Bisa Dapatkan Andika?

Pengunduran diri PSMS Medan dari Superliga 2008/09 bakal menjadi berkah tersendiri bagi tim lain. Salah satunya adalah Arema Malang.

Kabar pengunduran diri PSMS Medan dari Superliga 2008/09, tampaknya bagai angin segar bagi Arema Malang. Pasalnya, sejumlah pemain pilar tim berjuluk Ayan Kinantan itu dipastikan akan hengkang ke klub lain.

Arema pun dipastikan tidak akan tinggal diam. Terlebih, karena hingga saat ini tim kebanggaan Aremania ini belum mendapatkan striker lokal sesuai harapan. Kemungkinan untuk kembali memburu striker muda PSMS Andika Yudistira Lubis, sepertinya bakal dilakukan lagi.

Seperti dikatahui, sejak awal, manajemen Arema sangat menginginkan kehadiran bomber masa depan milik PSMS itu. Bahkan, negosiasi pun sudah sempat berjalan. Kabarnya, antara manajemen Arema dan Andika telah menemui kata sepakat mengenai harga.

Sayangnya, Andika memilih bertahan di PSMS, karena alasan tidak ingin meninggalkan kuliahnya di Medan. Yakni di fakultas psikologi kedokteran di Universitas Sumatera Utara (USU), dan fakultas komunikasi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Karena itulah, dia tetap memilih PSMS.

Tujuannya, agar bisa bermain bola, tapi juga bisa tetap kuliah. Sebetulnya, manajemen Arema kala itu sudah menyanggupi membantu penyelesaian kuliahnya di universitas yang ada di Malang. Tapi, hal itu tidak bisa memengaruhi keputusannya untuk tetap bertahan di PSMS.

"Dengan mundurnya PSMS dari Superliga, maka saya harus mencari klub baru," kata Andika, ketika dihubungi memalui telepon selulernya, kemarin. "Beberapa klub memang sudah meminang saya. Namun, jika saja Arema masih membuka kesempatan buat saya, maka tim tersebut akan menjadi prioritas utama."

Dijelaskan Andika, mengenai kuliahnya yang sempat menjadi pertimbangan menolak tawaran Arema beberapa waktu lalu, ia sudah bulat untuk mengambil cuti. Tapi, jika pihak universitas tidak memberikan izin cuti tersebut, maka ia mengaku tetap akan memilih jalur sepakbola. Sebab, sepakbola menurutnya, telah menjadi pilihan hidupnya.(Goal)