Arema memang ‘dipaksa’ untuk kehilangan Emile Bertrand Mbamba. Meski demikian, bukan Arema jika tidak mampu lepas dari permasalahan.
Padahal, kehilangan Mbamba jelas berpengaruh pada kemampuan ujung tombak Arema. Bagaimana tidak, skuad Singo Edan hanya bisa mengandalkan satu striker asing, Emaleu Serge Ngomgue. Plus didukung dua bomber lokal, I Komang Mariawan dan Ali Usman.
Sayangnya, dua bomber lokal tersebut, sampai pertandingan ke 11 bagi Arema, masih belum memberikan kontribusi positif. Keduanya belum mencetak satu gol pun.
Nah, menghadapi Persik, Sabtu lusa di Gelora Delta Sidoarjo, pelatih Arema Gusnul Yakin faham dengan kondisi tersebut. Mantan pelatih Persiba ini sadar tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan Serge semata.
Karena itulah, sebuah strategi bakal dipakai Gusnul. Yakni dengan menerapkan sistem serangan diamond. Yakni sebuah sistem yang menerapkan pola serangan dengan mengandalkan empat pemain berkarakter menyerang.
Seperti pada latihan terakhir kemarin, Gusnul terlihat menempatkan Emaleu Serge, Arif ‘Kecenk’ Suyono, Souleymane Traore dan Esaiah Pelo Benson.
‘’Soal strategi penyerangan, kami akan fleksibel melihat kondisi di lapangan. Yang lebih penting adalah kerja keras selama pertandingan,’’ jelas Joko ‘Gethuk’ Susilo, asisten pelatih Arema kepada Malang Post, kemarin.
Tapi strategi diamond itu, sudah terbukti ampuh diterapkan Arema saat dijamu Persela Lamongan, di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (27/9) malam.
Kala itu, Singo Edan nyaris membawa pulang tiga poin melalui dua gol Emaleu Serge. Hanya saja, poin itu dibuyarkan keputusan kontroversi wasit Setiono (Sidoarjo). Meliputi gol offside striker Persela Dicky Firasat dan Jimmy Suparno yang membuat skor berakhir 2-2.
Saat itu, Serge menjadi seorang target man. Kemudian, Kecenk bertindak sebagai penyerang lubang. Sedangkan, Benson dan Souley memback up kinerja Serge dan Kecenk dari sektor sayap.
Dalam penerapannya, tim juara Copa Indonesia dua kali ini terlihat menggunakan banyak pola baku permainan meliputi 4-4-2, 4-3-3 dan 4-5-1.
Benarkah demikian? ‘’Kami akan terus mematangkan persiapan untuk dapat mencuri poin di Sidoarjo. Jadi kami coba banyak variasi permainan sepanjang memasuki masa persiapan. Menghadapi Persik, jelas berbeda dibanding lawan tim lain,” tambah Gethuk (mpost)