MALANG - Jadwal jeda kompetisi Arema pada putaran kedua Indonesia Super League (ISL) bisa dibilang cukup variatif. Ada yang jeda jadwal antara pertandingan yang satu dengan pertandingan lainnya cukup berdekatan. Tapi, ada juga jeda jadwal yang cukup berjauhan antara pertandingan yang satu dengan pertandingan yang lainnya. Bahkan bisa dibilang sangat lama untuk ukuran sebuah kompetisi.
Variatifnya jadwal tersebut harus pintar-pintar disiaati oleh pelatih Gusnul Yakin. Untuk jeda jadwal yang pendek misalnya, Gusnul harus mampu memoles timnya agar tak pemainnya tak mengalami kelelahan. Sedangkan untuk jeda kompetisi yang lama, pelatih juga harus mampu menyiasatinya agar pemain tak mengalami kejenuhan.
Untuk jeda jadwal terpendek Arema adalah 3 hari. Yakni jadwal antara pertandingan PSIS Semarang pada 21 Mei dengan jadwal menghadapi Pelita Jaya Jawa Barat pada 24 Mei. Keduanya adalah laga away.
Sedangkan untuk jeda jadwal yang bisa dibilang cukup berjauhan adalah jarak antara laga away Arema menghadapi PSMS dengan laga home menghadapi Persipura. Laga melawan tim asal Medan tersebut digelar pada 12 Februari, sedangkan laga melawan Persipura dihelat pada 28 Februari. Itu artinya ada jeda waktu 16 hari.
Jeda waktu yang cukup jauh lainnya adalah interval laga away melawan Pelita Jaya dengan laga home Arema melawan Persela Lamongan. Laga melawan Pelita digelar pada 24 Mei, sedangkan Persela diagendakan pada 6 Juni. Ada rentang waktu 13 hari bagi pemain Arema istirahat dalam kompetisi.
Sedangkan untuk jeda jadwal kompetisi yang paling panjang dialami Arema adalah 26 hari. Selesai melakoni laga away menghadapi PKT Bontang pada 1 April mendatang, Suroso dan kawan-kawan baru akan kembali bermain pada 27 April dijamu PSM Makassar.
Untuk laga-laga lainnya, interval waktu antara satu pertandingan dengan pertandingan lainnya berkisar antara 4 hari hingga 9 hari. Variatifnya jadwal kompetisi itu sudah disiasati oleh Gusnul. Beberapa program latihan sudah disusunnya untuk para skuadnya. Terutama untuk jadwal yang terlalu dekat dan jadwal yang terlalu lama. "Sudah ada beberapa program latihan. Untuk jadwal yang terlalu lama, pemain akan diusahakan agar tak mengalami kejenuhan," kata Gusnul.
Bisa jadi, untuk menghindari kejenuhan pemain, di sela-sela interval waktu istirahat yang panjang itu, Gusnul akan menggelar laga uji coba. Dan untuk mensiasati jadwal yang pendek, Gusnul bisa menggunakan strategi rolling pemain. (fir/abm)