Belum usai kelelahan menjamu Deltras Sidoarjo dan Persiba Balikpapan, Arema sudah harus bersiap lagi menghadapi laga berat menjamu PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Sabtu (13/9).
Laga kandang terakhir di bulan Ramadan ini lebih berat dibanding melawan Deltras dan Persiba. Sebab, saat menjamu PKT Arema jelas membutuhkan tenaga ekstra. Padahal, masa recovery Arema sangat mepet, sehingga kebugaran pemain terancam menurun drastis.
Menghadapi jadwal laga gila itu ternyata Pelatih Arema, Gusnul Yakin, telah berusaha mengantisipasinya. Gusnul mengungkapkan, menghadapi laga tiga kali dalam sepekan memang membuatnya dituntut cerdik mengatur strategi. Terutama dalam rotasi pemain agar tim tetap bisa tampil konsisten dalam setiap laga.
“Sejak awal menangani tim saya sudah kondisikan agar kemampuan pemain utama dan pelapis bisa sepadan. Gunanya, ya, saat menghadapi jadwal padat seperti inilah pemain pengganti sudah siap ketika pemain inti absen,” tegas Gusnul kepada Surya, Rabu (10/9).
Menurut Gusnul, sama dengan laga melawan Deltras dan Persiba, menjamu PKT Bontang Arema tentu tidak akan mudah meraih kemenangan. Sebab, Laskar Bukit Tursina ini memiliki materi pemain yang bagus. Di antaranya James Debbah, Josiah Setton, Wilfredo, dan mantan bintang Arema, Tarikh El Janaby.
Selain itu PKT juga didukung pemain lokal berkualitas, di antaranya Jumadi Abdi, Imral Usman dan Miftakhul Huda. Berhadapan dengan lawan tangguh dan jadwal laga yang begitu mepet, pemain harus cerdik menjaga kondisi agar Singo Edan tetap bisa tampil tidak mengecewakan.
Pemain Arema yang tidak bisa tampil melawan Pesiba akibat akumulasi kartu, Zulkifly Syukur, mengaku kesempatan tidak bisa tampil melawan tim Selicin Minyak akan dia optimalkan untuk menghimpun tenaga. Harapannya tentu jika saat menghadapi PKT dia sudah siap tempur.
“PKT merupakan tim bagus yang pernah saya bela. Karena itu, tentu ada kebanggaan tersendiri jika saat bergabung dengan Arema saya diturunkan,” ujar Zulkifly.
Usaha Arema Hadapi Jadwal Gila
============================
Usai pertandingan pemain tidak diberi libur tetapi diberi latihan khusus agar pemain cepat kembali bugar.
Melakukan rotasi pemain. Mereka yang dalam latihan menunjukkan performance bagus diberi kesempatan turun di laga resmi menggantikan pemain inti.
Memberi motivasi para pemain agar menganggap setiap laga merupakan partai final, sehingga apapun kondisinya pemain harus tampil total untuk membawa kemenangan.
(surya)