Copa Indonesia 2008 bakal segera digulirkan. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memastikan bahwa kickoff dilakukan pada 26 Oktober. Ajang tersebut akan diikuti 52 klub dari tiga divisi. Yakni, Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, dan Divisi I.
Dari ISL ada 18 klub, Divisi Utama 27 tim, dan 7 tim asal Divisi I. Empat tim ISL sendiri langsung lolos ke babak 16 besar. Keempatnya adalah tim semifinalis Copa musim lalu, Sriwijaya FC Palembang, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Pelita Jaya Jawa Barat.
"Lalu, kenapa dari Divisi Utama cuma 27, padahal saat ini timnya ada 29? Itu karena Persisam Samarinda dan Perseman Manokwari tidak bisa ikut karena sanksi akibat mundurnya mereka tahun lalu," kata Joko Driyono, direktur kompetisi BLI.
Tim dari Divisi I yang berhak tampil di Copa Indonesia 2008 merupakan kontestan delapan besar lalu. Enam tim sudah bisa dipastikan. Yakni, mereka yang menempati posisi tiga besar di masing-masing grup delapan besar.
"Untuk satu slot lagi bisa tim yang kemarin menempati posisi keempat dengan nilai terbaik. Atau playoff antara Musi Banyuasin dengan Persipro Probolinggo. Ini yang masih kami proses," terang Joko.
Dengan diikuti 52 tim, kontestan Copa Indonesia musim ini termasuk yang paling sedikit. Sebab, di tiga gelaran sebelumnya, jumlah peserta selalu lebih dari 60. Copa edisi pertama (2005) diikuti 68 tim. Musim 2006 ada 72 tim yang berlaga. Sedang Copa 2007 melibatkan 92 klub.
"Kami tidak memandang kuantitas, tapi kualitas. Musim ini kami tidak bisa mengikutkan semua tim Divisi I karena kompetisi sudah lama berakhir. Untuk Divisi II sendiri, tahun ini adalah kelompok umur, jadi tidak kami masukkan," papar Joko.
Copa edisi keempat yang bergulir tahun ini akan menggunakan enam babak. Mulai 48 besar, 24 besar, lalu 16 besar. Dari 16 besar masuk ke delapan besar, kemudian semifinal dan terakhir final.
Untuk babak 48 dan 24 besar, akan diterapkan empat wilayah. Wilayah Barat, Barat Tengah, Tengah Timur, dan Timur. Di babak awal, tim-tim ISL akan langsung terjun dengan status unggulan. Jadi, saat babak 48 dan 24 besar, tidak bakal terjadi duel antartim ISL.
"Fase atau zona bebas akan mulai kami terapkan mulai babak 16 besar. Untuk diketahui, drawing untuk babak 48 dan 24 besar akan kami lakukan 21 Oktober mendatang," ujar Joko. (JP)