Sponsor utama Copa Dji Sam Soe Indonesia memastikan adanya kenaikan hadiah pada pelaksanaan turnamen tahun ini.
Meski belum bersedia menjelaskan secara rinci, namun Veranita Hadiati Kuspratiwi, manager media relations PT HM Sampoerna Tbk, selaku sponsor utama Copa Dji Sam Soe Indonesia, memastikan hadiah turnamen yang mempertemukan 52 tim dari tiga level kompetisi di tanah air pada tahun ini akan naik.
Kepada GOAL.com ditemui usai acara buka puasa bersama di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, tadi malam, wanita murah senyum yang akrab disapa Nita ini menyebutkan, jika hadiah utama yang akan diterima juara Copa Dji Sam Soe 2008 akan naik.
"Kenaikan cash money yang bakal diterima juaranya berapa, belum bisa kami beberkan. Saat ini bersama BLI (Badan Liga Indonesia) kami masih terus menggodoknya," tutur Nita. "Pokoknya, usai lebaran Idul Fitri nanti, kami akan sampaikan ke teman-teman wartawan."
Dijelaskannya, saat ini yang baru disepakati dengan pihak BLI adalah opening turnamennya. Di mana nantinya akan mempertemukan juara bertahan Sriwijaya Football Club (SFC), serta juara dua kali berturut-turut Arema Malang, di Stadion Gelora Jaka Baring, Palembang, 26 Oktober mendatang.
"Itu dulu yang bisa saya jelaskan, sorry nih kalau saya masih pelit informasi. Selebihnya nanti setelah Ramadhan ini. Lagi pula, jika semuanya saya beberkan sekarang, khawatir terjadi perubahan. Terlebih karena hal ini masih terus kami bicarakan dengan pihak BLI," tandasnya.
Disinggung apakah nanti juara akan mendapat hadiah sebesar Rp2 milyar, Nita hanya terseyum dan menyatakan belum bisa menyebutkan angka pastinya. Yang jelas imbuhnya, nilai rupiah hadiah Copa Dji Sam Soe tahun ini bakal naik.
Seperti diketahui, musim lalu total hadiah yang diterima SFC selaku pemegang juara adalah sebesar Rp1,5 milyar. Dengan rincian Rp1 milyar untuk hadiah dan Rp500 juta untuk bantuan biaya bagi tim juara ikut Liga Champion Asia.
Tapi karena tim dari Indonesia tidak bisa tampil diajang bergengsi sepakbola di kawasan Asia, akibat kelalaian PSSI, sehingga dana bantuan tersebut tidak diberikan. SFC pun hanya menerima Rp1 milyar. [goal]