Tiga belas hari lagi kompetisi Superliga 2008 digulirkan. Namun, skuad Arema didera problem serius. Gara-garanya, hubungan antara pelatih Arema Bambang Nurdiansyah dengan dua pemain asingnya, Emile Bertrand Mbamba dan Souleymane Traore, memanas.
Retaknya hubungan Bambang dan dua pemain asing itu dipicu masalah indisipliner. Puncaknya, Bambang sangat ingin mendepak keduanya dari skuad tim berjuluk Singo Edan tersebut. Dampak konflik internal itu tentu akan mengganggu tim Arema menjelang pentas Superliga 2008. Ambisi membawa gelar juara Superliga pun bisa terancam.
Namun, keinginan Bambang untuk mendepak dua pemain asing tersebut masih belum disetujui manajemen. Rencananya, hari ini (30/6) Bambang dan manajemen Arema berbicara semeja soal kelanjutan nasib Mbamba dan Traore.
''Hingga kini (kemarin), saya masih belum mendapatkan keputusan dari manajemen. Besok (hari ini, Red) baru dibahas rencana pencoretan mereka,'' kata Bambang.
Menurut striker timnas era 1980-an tersebut, jadi tidaknya Mbamba dan Traore dipecat akan ditentukan setelah dirinya bertemu manajemen. Jika dari hasil pembicaraan dengan manajemen nanti keduanya tetap dipertahankan, sebagai pelatih, dirinya minta ada perjanjian tertulis dari Mbamba dan Traore. ''Jika mereka mau berubah, tentu harus dituangkan dalam perjanjian tertulis,'' tegasnya.
Dalam perjanjian tertulis itu nanti dibahas perubahan seperti apa yang akan dilakukan Mbamba dan Traore. Sebab, kedua pemain tersebut sebenarnya sudah sering meminta maaf dan berjanji ingin berubah. Namun, kenyataannya, mereka tetap mengulangi tindakan-tindakan indisipliner.
''Intinya, saya tetap pada putusan saya untuk mencoret keduanya. Namun, jika manajemen mempertahankan, harus ada solusi terbaik,'' ujarnya.
Bambang teguh hati akan memecat Mbamba dan Traore karena sikap kedua pemain asing asal Afrika itu sudah tidak bisa ditoleransi. Menurut dia, sejak awal bergabung dengan Singo Edan, Mbamba dan Traore sering membikin ulah. Keduanya juga pernah mendapatkan sanksi berupa surat teguran serta denda dari manajemen akibat ulahnya.
Beberapa ulah Mbamba, antara lain, sering memarahi pemain lokal, sehingga menimbulkan kondisi tidak kondusif di tim. Dia juga sering terlihat setengah hati dalam berlatih. Ulah Traore, kata Bambang, sering mangkir berlatih dengan berbagai alasan. Namun, sebagai pelatih, dirinya masih bisa bersabar dengan harapan ada perubahan dari mereka.
Tapi, tampaknya, kesabaran Bambang habis saat melihat pemain asingnya bergadang menjelang laga uji coba melawan Persiba Bantul pada Sabtu (28/6) di Stadion Agung. Traore dan Mbamba, plus Aaron Nguimbat, baru tiba di Hotel Saphir Jogjakarta pada Sabtu pukul 02.00. Padahal, sorenya, mereka harus berlaga dalam ajang friendly game.
Berbeda dari Traore dan Mbamba yang masuk daftar coret, Aaron hanya diberi teguran keras. Sebab, stopper asal Kamerun tersebut hanya dinilai ikut-ikutan. Selain itu, pelanggaran yang dilakukan Aaron merupakan yang pertama. [jawapos]