Nasib Serge Tak Menentu
MALANG - Kelanjutan karir Emaleu Serge di Arema untuk putaran kedua Indonesia Super League (ISL) masih belum jelas. Hampir semua elemen yang ada di Arema memilih tutup mulut mengenai nasib penyerang asal Kamerun tersebut. Serge sendiri sampai saat ini masih terbaring di RS Lavalette setelah menjalani operasi lutut kiri Selasa (16/12) lalu.
Pelatih Arema Gusnul Yakin yang biasanya ringan komentar kepada wartawan kemarin tampak begitu berat memberikan keterangan ketika ditanya mengenai kans Serge di putaran kedua. "Saya tak bisa komentar mengenai Serge. Tanya saja kepada manajemen," kata dia setelah latihan di Taman Rekreasi Sengkaling (TRS).
Mantan pelatih PKT Bontang tersebut juga enggan menjawab pertanyaan apakah Serge akan diganti perannya oleh striker asing lainnya. "Maaf, saya tak mau membahas masalah itu (Serge)," jawabnya.
Kendati tak mau memberikan komentar, sempat terucap sedikit pernyataan dari Gusnul, bahwa cedera pada lutut biasanya memakan waktu yang tidak sebentar untuk penyembuhannya. "Biasanya memang butuh waktu lama," ucapnya lirih.
Sebagai perbandingan saja, saat Serge membuka platina yang terpasang di kaki kanannya akibat cedera parah yang mendera pada 2007 lalu, dia membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan untuk bisa tampil lagi. Cedera parah pertama yang dialami Serge di Makassar tersebut juga mengakibatkan pemain berusia 25 tahun itu absen selama satu musim dari sepak bola.
Bukan hanya Gusnul yang enggan memberikan komentar. Dokter tim Arema, dr Albert Rudyanto, yang biasanya juga terbuka dalam memberikan keterangan terlihat lebih tertutup. "Mengenai kondisi Serge yang sebenarnya, tanya saja kepada manajemen. Saya disuruh manajemen untuk tak memberikan komentar soal cedera Serge," ungkap Albert.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tersebut juga enggan memberikan keterangan mengenai berapa lama Serge harus istirahat akibat cederanya. Pemain yang mencetak lima gol pada putaran pertama ISL itu diserang cedera saat berhadapan dengan Persibo Bojonegoro pada second leg Copa Indonesia 2008 pada 26 November lalu.
Pihak manajemen sendiri masih belum bisa memastikan apakah Serge akan diparkir pada putaran kedua nanti atau tidak. Kendati tak menyebutkan berapa lama Serge harus istirahat, asisten manajer Arema Muhammad Taufan mengatakan, manajemen sudah menyiapkan antisipasi. Itu dilakukan bila sewaktu-waktu Serge memang tak bisa memperkuat Singo Edan. Apalagi, Arema akan memulai laga perdana di putaran kedua pada awal 2 Februari 2009 menghadapi Persik Kediri. Taufan hanya menjelaskan bahwa manajemen akan terus berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani Serge.
Namun, dari kabar yang beredar, manajemen tampaknya tak mau berspekulasi untuk tetap memasang Serge menjadi bomber. Dengan dua kali cedera yang dialaminya, Serge dicemaskan tak bisa tampil maksimal lagi. (fir/yn)