Dua pemain asing Arema Malang, Esaiah Pello Benson dan Souleymane Traore, bernasib berbeda terkait keikusertaan mereka membela timnasnya di Kualifikasi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Bila Benson diizinkan, tak demikian dengan Souleymane. Manajemen Arema ragu untuk melepasnya karena pemain Guinea itu menunjukkan surat langsung dari Federasi Sepakbola Guinea (FGF), bukan dari PSSI.
Sesuai peraturan, bila ada seorang pemain yang ingin membela timnasnya, harus seizin PSSI selaku induk sepakbola Indonesia.
"Sebelum federasi sepakbola Guinea mengirimkan surat kepada PSSI dan PSSI mengirimkannya ke Arema, maka kami tak akan melepasnya,'' ujar Ekoyono Hartono, selaku Manajer tim.
"Kami juga tak menghalangi bila pemain membela timnasnya karena sesuai peraturan FIFA. Namun kalau prosedurnya tak benar, kami tetap pada keputusan,'' tambahnya.
Sementara bagi Benson, Arema telah memberi izin gelandang enerjik itu membela timnas Liberia tanggal 6 September yang akan melawan Pantai Gading.
Manajemen telah menerima surat resmi dari PSSI yang telah mendapatkan tembusan dari federasi sepakbola Liberia (LFA).
Ia akan bergabung dengan rekannya pemain Sriwijaya FC, Zah Rahan, yang juga ikut dipanggil.(BiangBola)