Bambang Marah inginkan Mbamba dan Souleymane dicoret dari Arema

Ada saja masalah yang terjadi, karena dianggap terlalu seenaknya sendiri, Bambang Nurdiansyah Marah besar terhadap kelakuan dari Mbamba dan Souleymane Traore. Dimana pada hari jumat Malam, ketiga pemain asing, yakni Mbamba, Souleymane Traore, Aaron Nguimbat bergadang dan baru pulang ke Hotel Saphir sampai pk 02.00 padahal sore harinya Arema bertanding uji coba melawan Persiba. ( sumber www. jawapos.co.id )

Saat ini yang ada adalah persiapan Arema menjelang superliga benar-bernar terganggu bagaimana tidak, akibat Indisiplinernya pemain Asing Mbamba dan Souleymane Traore, Bambang Nurdiansyah Marah besar, bukan hanya sekali ini Mbamba dan Souleymane membikin ulah, sudah berkali-kali , inilah yang membuat Bambang menginginkan manajemen segera membuat tindakan kepada pemain-pemian tersebut

Aremania yang telp di Edan Bola, Ryan Bululawang sangat mendukung langkah Bambang Nurdiansyah untuk memecat Mbamba dan Souleymane Traore, karena selain jelas tidak disiplin kedua telah melecehkan kehormatan tim Arema, dan loyalitas kepada tim ini tentu harus dipertanyakan, Pak Faisal glintung mungkin lebih hati-hati menyikapi persoalan itu karena, persiapan Arema cukup mepet, batas akhir pendaftaran Pemain di Superliga adalah 1 Juli 2008, lain lagi dengan Tembel korwil Stasiun menyatakan segera tim Arema untuk meredakan suasana, karena jelas situasi ini tidak menguntungkan tim Arema, hal ini sebenarnya harus bisa menjadi pelajaran kepada Tim Arema sudah kenyang pengalaman, mungkin masih ingat kasus Putu Gede yang hampir sama.

Sementara itu Pertandingan Ujicoba Arema melawan Persiba, Arema Kalah 2-1, dan dalam pertandingan tersebut, Arema tidak menurunkan pemain asingnya, 2 Gol Persiba dicetak Christiano Olivera dan Indrianto Nugroho, sedangkan Gol Arema dicetak Zulkifli melalui titik pinalti.

Bambang Mengatakan dalam pertandingan ini memang Arema tidak mencari kemenangan akan tetapi secara permainan pemain sudah cukup bagus, mereka bertanding dengan semangat tinggi dan Bambang hanya menurunkan Carlos Augusto, dan ternyata playmaker asal Argentina tersebut dianggap terlalu lamban sehingga akan dicoret oleh Bambang Nurdiansyah. (RCB FM)

Bambang Desak Mbamba dan Souleymane Dicoret

Kian amburadul saja persiapan Arema menghadapi Superliga 12 Juli mendatang. Bahkan, kini permasalahan serius melanda tim berjuluk Singo Edan tersebut. Apa itu? Pelatih Bambang Nurdiansyah ingin dua pemain asingnya -Emile Bertrand Mbamba dan Souleymane Traore- dipecat.

Sikap Bambang itu dipicu kejadian Sabtu (28/6) malam. Mbamba, Souleymane, dan Aaron Nguimbat -pemain asing Arema lainnya-indisipliner menjelang laga uji coba melawan Persiba yang digelar kemarin di Stadion Sultan Agung. Tiga pemain asal Afrika tersebut begadang hingga Sabtu dini hari. Mereka baru tiba di Hotel Saphir Jogjakarta sekitar pukul 02.00. Padahal, sore harinya mereka harus bermain dengan Persiba. "Tindakan mereka sudah keterlaluan. Saya ingin manajemen memberikan tindakan keras," tandas Bambang melalui telepon kemarin.

Menurut Bambang, bukan hanya sekali Mbamba dan Soulaymane berulah, namun berulang-ulang. Mbamba, misalnya, dianggap tak punya loyalitas terhadap Arema. Itu bisa dilihat dari sikapnya yang ogah-ogahan ketika melakoni partai uji coba. Selain itu, dalam setiap sesi latihan, mantan striker Maccabi Tel Aviv tersebut kerap terlihat malas-malasan. Penyerang asal Kamerun itu juga sering terlibat perselisihan dengan pemain lokal.

"Mbamba sering marah-marah kepada pemain lokal sehingga menimbulkan kondisi tidak menyenangkan di tim. Dia sudah menjadi duri bagi pemain Arema lainnya," ungkap Bambang. Menurut dia, besar kemungkinan Mbamba bertindak seperti itu karena merasa sudah menjadi pemain bintang.

Sedangkan Souleymane sudah berkali-kali mendapatkan teguran dari Bambang atau manajemen. "Souleymane sering mangkir latihan dengan banyak alasan sehingga menimbulkan kecemburuan bagi pemain lainnya," ungkap mantan pemain Arema di era Galatama 1989 lalu itu.

Dengan berbagai pertimbangan itulah, Bambang memantapkan niat mencoret keduanya. Permintaan pencoretan sudah dikomunikasikan dengan manajemen Arema. "Saya tak mau diinjak-injak pemain asing. Saya harap manajemen bisa memenuhi keinginan saya," ujar dia.

Bambang sudah tak memberikan pintu maaf kepada Mbamba dan Souleymane. Kendati keduanya meminta maaf dan tak berjanji tak akan mengulangi perbuatannya, Bambang tak akan terpengaruh. Sebab, keduanya sudah sering minta maaf, namun di kemudian hari tetap mengulangi tindakan indisiplinernya.

Sementara Aaron hanya diberi peringatan keras. Stoper asal Kamerun tersebut tak masuk daftar coret karena dia baru sekali melakukan pelanggaran. Dari hasil komunikasi dengan Aaron, Bambang menyimpulkan Aaron hanya ikut-ikutan.

Bambang mengakui, permintaan pemecatan memengaruhi persiapan Arema menjelang Superliga. Apalagi, pendaftaran pemain rencananya ditutup Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) pada 1 Juli mendatang. "Saya tak punya pilihan lain. Kalau mereka tak dicoret, perjalanan Arema ke depan juga terpengaruh. Jadi, saya meminta Aremania mengerti," ucap dia.

Untuk mengganti posisi dua pemain tersebut, Bambang mengaku sudah mempunyai bidikan dua pemain asing lainnya. Hanya saja, nama kedua pemain itu tak disebutkan karena masih menunggu sikap manajemen.

Manajemen Arema sendiri hingga berita ini ditulis masih belum mengambil sikap atas keinginan Bambang. Komisaris PT Arema Indonesia Darjoto Setiawan enggan berkomentar ketika ditelepon. Hanya saja, dalam SMS-nya, Darjoto mengatakan agar menanyakan kasus tersebut kepada Direktur Utama PT Arema Indonesia Satrija Budi Wibawa atau Manajer Ekoyono Hartono.

Namun, Ekoyono ketika ditelepon juga enggan berkomentar mengenai keinginan Bambang. "Saya sulit untuk komentar. Tanyakan saja kepada Pak Satrija," elak dia.

Beberapa kali ditelepon, Satrija tak mengangkat kendati terdengar nada sambung. SMS yang dikirimkan Radar untuk menanyakan sikap Arema soal permintaan Bambang juga tak dibalas.

Akibat konflik yang melanda Arema sebelum uji coba, tim yang didirikan tahun 1987 tersebut terpaksa menderita kekalahan dari klub divisi utama Persiba 2-1 (1-0). Gol Persiba dicetak Christiano Olivera menit ke-41 dan Indriyanto Nugroho menit ke-59. Sedangkan satu gol Arema dilesakkan Zulkifli Syukur melalui titik penalti menit ke-77. Arema mendapatkan hadiah penalti setelah Feby Mardika hands ball di kotak terlarang.

"Saya memang sengaja tak menurunkan semua pemain asing. Ketiga pemain indisipliner tidak saya turunkan. Sedangkan Serge (Emaleu Serge) masih di Singapura, mengurus izin tinggal istrinya," jelas Bambang.

Secara permainan, pilar-pilar lokal Arema bermain dengan motivasi tinggi. Kalaupun kalah dengan Persiba, Bambang berkilah dirinya memang tak mematok target kemenangan dalam uji coba itu. Yang dia lihat hanyalah team work. Dia juga memantau kemampuan playmaker asing seleksi Carlos Augusto Quinones dari Argentina dan striker lokal Santoso Langgeng Bawono.

Carlos dinilai Bambang terlalu lambat. Karena itu, pemain berusia 27 tersebut itu dicoret. Sedangkan Santoso masih akan dilihat kemampuannya lagi. "Santoso kan baru bergabung dengan Arema. Agar adil, saya beri dia kesempatan lagi untuk menunjukkan kemampuannya," kata Bambang.(JP)

nyoret pemain asing seh ok2 aja...tapi pendaftaran pemain udah di depan mata lho pakde banur?....
kurang beberapa hari lagi nih....kalo ente mau nyoret pemain saat ini..apakah anda sudah dapat pengganti yang pas buat karakter arema...biarpun anda sudah mengatakan anda sudah punya bidikan lain untuk pemain asing...tapi ingat kurang 2 hari lagi lho...jangan sampai gara nyoret pemain saat ini arema tambah kacau....

tapi saya mendukung sikap anda terhadap pemain yang kurang disiplin tersebut. apalagi pemain itu pemain asing, pemain yang seharusnya menjadi contoh buat pemain lokal.

tapi kalo menurut aku lebih baik kuota pemain asing dipangkas aja pakde banur?..
jadi pemain asing cukup 3 pemain saja. biar pemain2 muda lokal kita punya jam terbang yang tinggi...

biar tambah lebih maju....sepak bolanya..
OK!!!!!
wes kesel tak disek golek pemandangan indah..sopo eroh ono :joged: :joged: :joged: :joged: