Amunisi Arema untuk bertempur di medan Superliga bertambah. Kemarin, Esaiah Pello Benson resmi teken kontrak dengan tim berjuluk Singo Edan itu. Dengan masuknya pemain Timnas Liberia tersebut, skuad Arema kini berjumlah 24 orang.
Benson tiba di Jakarta pada Kamis (3/7) lalu. Lalu, terbang ke Malang kemarin. Setibanya di Malang, mantan pemain PSIS tersebut langsung teken kontrak. Itu karena sebelumnya Benson dan manajemen Arema sudah mencapai kesepakatan nilai kontrak.
Tahu bahwa lawan perdana Arema adalah Persita Tangerang, Benson langsung berambisi mencetak gol. Dia terlecut meotivasinya karena Persita mantan timnya. Rencananya, laga Arema versus Persita digelar di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 12 Juli mendatang. Itu berarti berubah dari rencana awal yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. "Saya ingin main lawan Persita. Saya ingin cetak satu gol dan membuat Arema meraih tiga poin," kata Benson.
Sore harinya, Benson tampil dalam uji coba melawan tim UMM di Stadion Brantas, Batu. "Kualitasnya bisa dilihat sendiri. Dia bermain cukup bagus walau kondisi fisiknya masih kelelahan setelah perjalanan panjang," puji Bambang Nurdiansyah, pelatih Arema.
Berbeda dengan Benson yang sudah teken kontrak, striker seleksi lokal Santoso Langgeng Bawono dijatuhi vonis coret oleh Bambang. Menurut mantan pemain Persebaya tersebut, kualitas Santoso masih kurang bagus saat diduetkan dengan Emile Bertrand Mbamba dalam uji coba. Karena itu, dia tak memaksakan Santoso untuk masuk skuad Singo Edan.
Untuk mencari tambahan amunisi baru, Bambang akan berburu pemain lagi. "Saya akan mencari striker yang matang. Kalau tak menemukan, lebih baik tak menambah striker. Eman kalau ngontrak striker tapi kualitasnya biasa-biasa saja," paparnya.
Dalam pertandingan uji coba itu sendiri, Arema menang 2-0 (2-0) atas UMM. Kedua gol itu dilesakkan Mbamba menit ke-11 dan ke-16. "Saya memang tak memaksakan kemenangan. Pemain justru saya instruksikan agar tidak ngotot untuk menghindari cedera," ucap Bambang.
Sementara itu, manajemen Arema sempat kelabakan dengan keputusan Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) yang memindahkan venue pertandingan. Sebelumnya, BLI memutuskan menggelar laga Persita dan Arema di Gelora Bung Karno. Namun, Jumat malam (4/7), Arema mendapatkan surat bahwa laga dipindahkan ke Jalak Harupat. Pertandingan itu sendiri digelar malam hari.
Akibat keputusan mendadak tersebut, manajemen harus merevisi rencana akomodasi dan transportasi. Booking hotel di Jakarta sudah dibatalkan. "Kami sudah mem-booking hotel di Bandung," kata Ekoyono Hartono, manajemen Arema.
Sedangkan untuk tiket yang terlanjur dipesan Malang-Jakarta pada Kamis (10/7) tetap diteruskan. "Setibanya di Jakarta, kami akan dijemput Persita ke Bandung. Perjalanan menggunakan bus sekitar 2 jam melalui tol," tutur Ekoyono.(JP)