Dalam uji coba kemarin di Stadion Kanjuruhan, ada sembilan pemain Arema absen. Semuanya karena faktor membela tim nasional masing-masing.
Tujuh pemain membela timnas Indonesia, yakni Arif ‘Kecenk’ Suyono dan Fandy ‘Carlitos’ Mochtar menjadi anak didik pelatih timnas senior, Benny ‘Bendol’ Dolo.
Sedangkan, lima pemain meliputi Kurnia Meiga Hermansyah, Richi Pravita Hari, Muhammad Bachtiar, Ahmad Jufrianto dan Muhammad Rofik berada dalam binaan pelatih Bambang ‘Banur’ Nurdiansah yang sebelumnya menjadi arsitek Arema. Ditambah Souleymane Traore membela Guinea dan Esaia Pelo Benson bergabung dengan timnas Liberia.
Jelas, rasa bangga menyeruak pada skuad Arema. Karena secara otomatis, tim berjuluk Singo Edan ini mayoritas berlebel tim nasional yang menjadi pemain terbaik di negara masing-masing. Namun di balik itu semua, perasaan gundah juga dirasakan pelatih Gusnul Yakin. Pasalnya, pemain-pemain itu adalah amunisi utama Arema di Superliga. Betapa tidak, andai ada diantara mereka yang cedera, jelas akan menganggu performance tim.
‘’Rasa bangga tentu ada setelah melihat tujuh pemain Arema terpilih untuk membela Indonesia di Piala Kemerdekaan. Hanya saja, kami berharap mereka bisa menjaga diri agar tidak sampai cedera. Sebab mereka juga harus tetap siap membela Arema di Superliga,’’ terang Gusnul Yakin kepada Malang Post, kemarin.
Arema sendiri kini mengalami krisis pemain setelah mereka meninggalkan kandang singa untuk membela timnas. Kondisi itu pun berbuah program latihan rutin tidak dapat berjalan maksimal lantaran stok pemain yang ikut latihan cukup minim. Belum lagi, masih ada dua pemain yang absen karena cedera dan pasca operasi. Yakni kapten Alexander Pulalo dan Emaleu Serge yang baru saja menjalani operasi pengambilan lempengan besi dan mur-baut pada kaki kanannya.
‘’Benar-benar jadi masalah. Pemain yang ikut latihan rutin minim sekali. Tapi, mereka harus tetap maksimal berlatih sambil menunggu kedatangan pemain yang gabung timnas balik ke Malang. Program persiapan menghadapi pertandingan berikutnya, baru bisa berjalan maksimal jika pemain sudah komplit,’’ pungkas Gusnul. (Mpost)