Ada pemandangan yang tidak mengenakkan usai pertandingan kemarin. Dua pemain, Hendra Ridwan dan Syamsul Chaeruddin, terlihat saling mendorong dan nyaris saja baku hantam, jika tidak langsung dipisahkan oleh polisi dan ofisial kedua tim.
Bahkan kondisi panas itu terus terjadi di lorong menuju ruang ganti. Hanya saja, kejadian itu tidak sampai memancing perkelahian masal antar pemain. Bahkan pemain dari kedua tim, sama-sama ikut meredam emosi keduanya. Di ruang ganti, Syamsul mengakui jika dia emosi karena Hendra sering bertindak kasar. Selain itu, ada kata-kata yang tidak mengenakkan dikeluarkan Hendra.
Dia ngomongnya tidak enak. Wajar kalau saya emosi. Apalagi tim kalah. Kalau menang, ya sudah menang. Tidak perlu seperti itu, kata Syamsul. Sayang Hendra tidak mau memberikan komentar. Namun di pertandingan sendiri, Hendra memang terus menempel Syamsul dan berkali-kali Syamsul dibuat tak berkutik oleh pressing Hendra.
Sementara itu, Emaleu Serge yang berhasil mencetak gol perdananya di kancah Indonesia Super League, langsung mempersembahkan gol itu untuk Bambang Nurdiansah, mantan pelatih Arema. Bagaimanapun juga, kata Serge, tanpa ada Bambang Nurdiansah, belum tentu dia bisa bermain untuk Arema. Bahkan bisa jadi, dia hanya sekadar angan-angan bisa memperkuat Arema.
Untuk Pak Bambang. Karena dialah yang memberikan kesempatan aku bermain untuk Arema. Apalagi ketika itu, aku baru saja pulih dari cedera, katanya.
Sedangkan Emile Bertrand Mbamba justru mengaku memiliki tiga peluang dalam pertandingan semalam di Stadion Kanjuruhan. Sayangnya, hanya satu gol yang dia buat.
Kalau soal gol itu, karena aku melihat ada peluang. Itulah insting seorang striker saat melihat peluang di depan gawang. Tapi aku harus lebih konsentrasi lagi dan memperbaiki diri. Aku punya tiga peluang, tapi aku hanya bisa buat satu gol, katanya. (Mpost)