Lawan yang dihadapi Arema di Stadion Kanjuruhan malam (18/8) nanti bukanlah tim sembarangan. PSM Makassar bukanlah tim kacangan yang bisa dengan mudah dikalahkan. Di pentas Indonesia Super League (ISL) musim ini, PSM merupakan salah satu tim tangguh dan menjadi kandidat kuat juara kompetisi.
Ketangguhan PSM bisa dilihat dari belum tersentuhnya tim berjuluk Juku Eja tersebut dari kekalahan. Hingga saat ini, hanya tiga tim yang masih belum menderita kekalahan. Selain PSM, dua tim lainnya adalah Pelita Jaya Jawa Barat dan Persija Jakarta.
Bila Singo Edan tak waspada, bisa saja kekalahan 0-2 dari Pelita Jaya (27/7) bisa terulang kembali. "Agar Arema tak menderita hasil buruk lagi, pemain harus tampil cepat dan maksimal," kata Joko Susilo, asisten pelatih Arema.
Pria yang lebih akrab dipanggil Gethuk tersebut menambahkan, tim yang bisa memenangkan laga di Stadion Kanjuruhan tersebut adalah tim yang tampil lebih cepat. Karenanya, dia sudah menginstruksikan semua pemainnya untuk tampil cepat, lebih cepat dari tim asal Sulawesi selatan tersebut.
Untuk lini belakang misalnya, dia meminta agar sigap menjaga pergerakan Julio Lopez. Sebab mantan pemain PSIS Semarang tersebut mempunyai kecepatan dalam melakukan serangan. Kalah cepat sedikit saja dengan striker PSM tersebut, maka dampaknya akan sangat fatal. Arema bisa kebobolan. "Lopez memang mempunyai kecepatan, dia harus diwaspadai. Tapi, tak perlu dijaga terus. Yang penting, setiap pemain belakang harus mampu menjaga area yang dijaganya sebaik mungkin," lanjutnya.
Sedangkan untuk pemain yang berada di lini depan, Gethuk juga meminta kepada pemainnya agar lebih cepat dari pemain-pemain belakang PSM yang dikomandoi Oudja L. Sakibou. "Bila pemain Arema kalah cepat dengan pemain belakang PSM, tentunya tim ini sulit untuk mencetak gol," jelasnya.
Pada prinsipnya, kata mantan pemain Persija tersebut, dalam menghadapi PSM nanti, pemain belakang diharapkan tak kebobolan, sedangkan pemain depan mampu mencetak gol.
Demikian pula dengan lini tengah. Arema yang dimotori Esaiah Pello Benson dan Souleymane Traore tersebut diharapkan mampu menguasai lini vital tersebut. Dan untuk menguasainya, Benson dan Souleymane harus lebih agresif dibandingkan dengan pemain tengah PSM yang terkenal solid. Di lini tengah, Juku Eja -julukan PSM- dikawal pemain-pemain berkualitas tinggi seperti Ali Khadafi, Syamsul Chaeruddin, dan Claudio Proneto. (JP)