BATU � 28/12/08. Arema tergolong sangat lamban dalam hal rekruitmen pemain baru seiring memasuki windows transfer musim ini. Hingga kemarin, kubu Singo Edan belum merilis satupun pemain yang sudah dikontrak demi menambah amunisi tim jelang turun di putaran kedua Super Liga. Kini, skuad juara Copa Indonesia dua kali ini baru memiliki 19 pemain, dua diantaranya pemain asing dari ketentuan lima kuota maksimal.
Kondisi ini membuat pemain senior Arema, Alexander Pulalo kembali angkat bicara. Pemain asal Papua ini menyebut Singo Edan terancam kalah start dengan para pesaingnya di Super Liga dalam melangkah tambal sulam kekuatan tim. Dia pun pesimis, Arema bisa meraih juara Super Liga jika kondisi itu berlanjut hingga tim memasuki awal Januari 2009 nanti. Meski tim sendiri baru mengawali pertandingannya putaran kedua, 2 Februari.
��Arema harus gerak cepat untuk mencari pemain baru untuk menambah kekuatan tim yang sesuai kebutuhan. Sampai hari ini (kemarin, Red), komposisi tim masih belum komplit. Padahal, pada Januari nanti, idealnya tim sudah masuk program pematangan tim dengan komposisi pemain yang lengkap. Tapi saat ini, Arema masih kebingungan mencari pemain,� terang Alex kepada wartawan seusai latihan di Lapangan Kusuma Agro Batu.
Mantan kapten Arema ini menyebut, Arema salah melangkah sejak awal program penyusunan amunisi tim di pra kompetisi, lalu. Pelatih Bambang �Banur� Nurdiansah terlalu berani dengan melakukan perombakan amunisi tim secara besar-besaran. Dikatakan Alex, Arema tidak akan terpuruk andai tim kala itu hanya tambal sulam dengan mendatangkan pemain berkualitas, dan mencoret pemain yang kalah bersaing dari amunisi peninggalan pelatih Miroslav �Miro� Janu, Arema.
Dia tidak mempungkiri jika saat ini pelatih Gusnul Yakin menyandang tugas berat saat menggantikan peran Banur yang memilih mundur. Sebab Alex juga menyadari mencari pemain berkualitas ketika kompetisi berjalan juga bukan hal yang mudah. Namun, dia yakin manajemen juga siap membantu kinerja Gusnul untuk mendatangkan pemain berkualitas sesuai kebutuhan sekalipun terpaksa harus mengeluarkan dana besar untuk proses transfer pemain dari klub lain. Termasuk, pesan langsung pemain berkualitas dari agen pemain asing.
��Arema salah sejak awal karena lakukan perombakan besar-besaran. Sebab untuk membuat tim solid dan matang, itu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Andai, pelatih sebelumnya (Banur, Red) melakukan tambal sulam dan tidak mengganti hampir seluruh pemain Arema yang tersusun sejak musim sebelumnya, kekuatan Arema mungkin tambah solid,� pungkas Alex. (mpost)