C U R E H A T

Run_blitar wrote:

agni86 wrote:

hem..bener wi..nggak nikah itu masih ditentang oleh masyarakat

ada dosen ku yg gak nikah

dan dijelek2 in ama mahasiswi (dibilang gak laku lah, perawan tua judes lah)

padahal it is her option..mungkin beliau berprinsip bisa hidup tanpa lelaki

barang elek kq dadi conto
durung siap rabi oleh.

tapi g niat rabi yo ojo reeeek.....

judging n judging

memutuskan untuk tidak menikah itu belum tentu jelek Pak...
itu pilihan pribadi...sangat pribadi... dan saya rasa itu tidak merugikan orang lain.

niat or gak niat ibar, adalah pilihan pribadi.

aku g ngongkon rabi saiki,

tapi minimal kita ada planing tuk kesitu...

jangan buat hukum sendiri, mosok werno kuning dadi ijo, ireng dadi klawu,
doso maleh makruh, g oleh maleh g po2..
biyen kudu rabi saiki g rabi g masalah

sampeyan ngomong lek g rabi iku juga pilihan yang berat. sampeyan ngakoni ngono lo...
hidup tanpa menikah bukan kodrat kita..

jadi durung siap rabi g po2
tapi ojo niat g rabi sak teruse.....

Run_blitar wrote:

aku g ngongkon rabi saiki,

tapi minimal kita ada planing tuk kesitu...

jangan buat hukum sendiri, mosok werno kuning dadi ijo, ireng dadi klawu,
doso maleh makruh, g oleh maleh g po2..
biyen kudu rabi saiki g rabi g masalah

sampeyan ngomong lek g rabi iku juga pilihan yang berat. sampeyan ngakoni ngono lo...
hidup tanpa menikah bukan kodrat kita..

jadi durung siap rabi g po2
tapi ojo niat g rabi sak teruse.....

i said once more...
mau nikah or no, itu pilihan masing masing.
bukan masalah belum siap atau enggak, ini masalah pilihan hidup.
dan karena enggak merugikan dirinya ato orang lain, saya sih... terserah tiap orang mau mutusin menikah or gak...

saya sendiri sih, ngga ada masalah dengan itu...
setiap orang punya pilihan masing masing, memutuskan apa yang sudah dipilihnya, dan yang terpenting adalah "MENANGGUNG KONSEKUENSI" dari apa yang diperbuatnya.

"tuhan menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan" remember this senorita maria renata angola

lilalilo wrote:

"tuhan menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan" remember this senorita maria renata angola

thats what people said.

Tuhanku bilangnya gini : "Aku menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan, tapi mau menikah atau tidak itu urusan kalian masing masing."

ngono hareee...

stuju mbek chiwi


rabi gak rabi iku pilihan pribadi


apakah orang indonesia itu terlalu mencampuri urusan orang yah?

wes wes
ngarambes pokoke ayas jk pengen ibar
tapi mboh mbek sopo.....

5 thn ke depan pasti aku wes due anak
semogaaaaa

....aku harus rabi....ibukku lek pingin duwe putu tko aku tah....

miss ngatimin wrote:

lilalilo wrote:

"tuhan menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan" remember this senorita maria renata angola

thats what people said.

Tuhanku bilangnya gini : "Aku menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan, tapi mau menikah atau tidak itu urusan kalian masing masing."

ngono hareee...

"Aku menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan, tapi mau menikah atau tidak itu urusan kalian masing masing."
soale nikah ato gak itu sak karepe individu ne dewe
ono wong gak pingin nikah kok di pekso
aku duwe sodara sing gak gelem nikah..ono 2 malahan..yang satu umur 40 an..yang satu umur 35 an
kedua orang tersebut gak gelem nikah sampe saiki...kabeh yo ngerti sing jarene lila "tuhan menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan"
tapi lek wes gak gelem ngono yo hak nya untuk memilih jalan hidupnya

teman-teman....
bukannya menyampuri urusan orang lain atau sok metuwek, sok metesek, ato sok2 yang lain.
tapi lek onok konco sing mencleng, yo nyobak dibenakno, tapi konco kan sebatas ngelengno, pilihan tetap pada pribadi masing2...
g nok pemaksaan kon rabi... sing berhak mekso iku ortu kalian masing2..
Tolong, ojo delok rabi iku barang elek, sing penyiksaan, penderitaan cinta, kebebasan terkungkung, dll. IKU G BENER!!!...
rabi iku barang apik, indah, ojok dielek2no...

agni86 wrote:

stuju mbek chiwi


rabi gak rabi iku pilihan pribadi


apakah orang indonesia itu terlalu mencampuri urusan orang yah?

waduh, kq nyampuri urusan pribadi. kayaknya enggak...

saya hanya mengomentari pendapat nawak2 di trit ini..

kalo orang indonesia mungkin g menyampuri mb? mungkin hanya bentuk perhatian mereka.

miss ngatimin wrote:

lilalilo wrote:

"tuhan menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan" remember this senorita maria renata angola

thats what people said.

Tuhanku bilangnya gini : "Aku menciptakan manusia untuk hidup berpasang pasangan, tapi mau menikah atau tidak itu urusan kalian masing masing."

ngono hareee...

Run_blitar wrote:

teman-teman....
bukannya menyampuri urusan orang lain atau sok metuwek, sok metesek, ato sok2 yang lain.
tapi lek onok konco sing mencleng, yo nyobak dibenakno, tapi konco kan sebatas ngelengno, pilihan tetap pada pribadi masing2...
g nok pemaksaan kon rabi... sing berhak mekso iku ortu kalian masing2..
Tolong, ojo delok rabi iku barang elek, sing penyiksaan, penderitaan cinta, kebebasan terkungkung, dll. IKU G BENER!!!...
rabi iku barang apik, indah, ojok dielek2no...

hehe... sing mencleng menurut sampeyan n banyak orang, belum tentu hal yang buruk juga kan?
dia dianggap mencleng hanya karena tidak sepakat dengan kesepakatan umum yang ada kok.
as long as its not a crime, its okay gitu lho.

once more, menurut saya, selama tidak menikah itu tidak menimbulkan 'kerusakan', its okay. fine.

yang menjelek jelekkan siapa? is i said that rabi itu awal dari semua penderitaan, itu yang sebenernya ayas becanda kok... dan yang bilang seperti itu juga bukan saya, melainkan teman saya yang sudah menikah, mendahului saya.
fyi, dia itu cowok, dan dia bilang seperti itu.

dan ketika anda bilang ITU GAK BENER, sebenernya statemen anda juga lemah.
buktinya? masih banyak juga kekerasan dalam rumah tangga.

ingat kawan, segala sesuatu itu mempunyai sisi baik dan buruk. pernikahan juga begitu.
silakan saja kalo mau mengganggap nikah it just yang baik baik, yang indah indah aja. sayangnya, kenyataan berbicara lain kan?
nggak sedikit yang menganggap pernikahan adalah pengekangan kebebasan, penderitaan, ketertuntukan, dll.

segala sesuatu ada sisi baik dan buruk. dan kita ngga bisa menutup mata akan hal itu.

habis nonton film sex n the city..

mikir

kalo di amrik sono..cuma kumpul kebo..gak nikah
karena banyak yg meragukan pernikahan

dan biaya cerai mahal..

miss ngatimin wrote:

Run_blitar wrote:

teman-teman....
bukannya menyampuri urusan orang lain atau sok metuwek, sok metesek, ato sok2 yang lain.
tapi lek onok konco sing mencleng, yo nyobak dibenakno, tapi konco kan sebatas ngelengno, pilihan tetap pada pribadi masing2...
g nok pemaksaan kon rabi... sing berhak mekso iku ortu kalian masing2..
Tolong, ojo delok rabi iku barang elek, sing penyiksaan, penderitaan cinta, kebebasan terkungkung, dll. IKU G BENER!!!...
rabi iku barang apik, indah, ojok dielek2no...

hehe... sing mencleng menurut sampeyan n banyak orang, belum tentu hal yang buruk juga kan?
dia dianggap mencleng hanya karena tidak sepakat dengan kesepakatan umum yang ada kok.
as long as its not a crime, its okay gitu lho.

once more, menurut saya, selama tidak menikah itu tidak menimbulkan 'kerusakan', its okay. fine.

yang menjelek jelekkan siapa? is i said that rabi itu awal dari semua penderitaan, itu yang sebenernya ayas becanda kok... dan yang bilang seperti itu juga bukan saya, melainkan teman saya yang sudah menikah, mendahului saya.
fyi, dia itu cowok, dan dia bilang seperti itu.

dan ketika anda bilang ITU GAK BENER, sebenernya statemen anda juga lemah.
buktinya? masih banyak juga kekerasan dalam rumah tangga.

ingat kawan, segala sesuatu itu mempunyai sisi baik dan buruk. pernikahan juga begitu.
silakan saja kalo mau mengganggap nikah it just yang baik baik, yang indah indah aja. sayangnya, kenyataan berbicara lain kan?
nggak sedikit yang menganggap pernikahan adalah pengekangan kebebasan, penderitaan, ketertuntukan, dll.

segala sesuatu ada sisi baik dan buruk. dan kita ngga bisa menutup mata akan hal itu.

statemen siapa yang lemah? saiki sing tembung jare, karo sing nglakoni kuat endi?
semua ada sisi baik dan buruk, tapi lek menurut ayas yang dipernikahan itu bukan sisi buruk, tapi cobaan...
bagi ayas, pernikahan itu seperti bangunan. jadi kalo mau menikah pondasinya harus kuat, bahannya harus yang terbaik, dan dibangun dengan ikhlas serta sepenuh hati... kalo kurang satu ya gitu dech, gampang ambruk....

lek g ibar mungkin g ada yang dirugikan???
statement yang lemah....
jangan lupa kita masih ada orang yang menyayangi, seperti keluarga, ato yang lain...
dengan memilih jalan seperti itu, cobak tanyakan perasaan mereka??
jadi kata "dirugikan" bukan dalam hal yang bisa ditangkap oleh mata, tapi juga yang g bisa dilihat, seperti perasaan..

agni86 wrote:

habis nonton film sex n the city..

mikir

kalo di amrik sono..cuma kumpul kebo..gak nikah
karena banyak yg meragukan pernikahan

dan biaya cerai mahal..

iyo aneh, d amrik rabi luwih teko siji g oleh.
tapi kumpul kebo g po2...

sam run soko belitar....
senorita ciwi....

nuwus engkel2ane, itula hidup.....
suatu saat bukan sekarang aku pasti akan mengalaminya
create our story from ur hand

Run_blitar wrote:

agni86 wrote:

habis nonton film sex n the city..

mikir

kalo di amrik sono..cuma kumpul kebo..gak nikah
karena banyak yg meragukan pernikahan

dan biaya cerai mahal..

iyo aneh, d amrik rabi luwih teko siji g oleh.
tapi kumpul kebo g po2...

mungkin aneh menurut kita...

tapi -mengutip kata kata masku- merekalah yang paling mengerti, apa yang terbaik buwat 'budaya' mereka.

buwat anda, mungkin yang seperti itu jelek, padahal buwat mereka oke oke aja.
dan sebaliknya, buwat mereka, poligami is terkutuk, sedangkan di arab sana sah sah aja.

menurut saya, never judging aja lah.
kita cuman tau sedikittt saja tentang mereka. mereka punya aturan, budaya, yang notabene paling pas menurut mereka.

oke aja sih, menurut saya.

haduuuhhh...mumet aku.....

NoeKoeS.86 wrote:

haduuuhhh...mumet aku.....

itu wajar Nak...

jika tak ingin mumet, cerdaskanlah dirimu dulu...

gimana ya biar semangat ngetik skripsi?

agni86 wrote:

gimana ya biar semangat ngetik skripsi?

bayangkan saja seperti anda saat sedang menggarap cerpen

[quote="lilalilo"][quote="agni86"]gimana ya biar semangat ngetik skripsi?[/quote]

bayangkan saja seperti anda saat sedang menggarap cerpen [/quote]

nek cerpen iku gampang...dike i duik meneh

nek skripsi iku kudu moco buku tebel2

walah kok engkel2an ngene..
ngene wae ikiy IMHO lhu ya...

di bagi 2 ae

lek menurut nang ajarane Agamaku, nikah kuwi wes kodrat e menungso, dadi yo lek gak nikah yo nyalahi kodrat jenenge, kasarane tidak sesuai dengan maksud penciptaannya.

lha, tapi lek wes urusan pengen nikah ato gak nikah, iku wes ublem masalah pribadi. urusane tiap individu, urusan oleh orane jarkan saja menjadi urusan dia dengan Tuhannya. Urusan dengan sesama manusia adalah apakah tindakannya tersebut mengganggu lingkungan sekitar apa gak.

dadi menurutku lek iso, 2 penryataan iku gak iso di dadekno siji, iku wes dewe2 lajur e, lek di dadekne siji yo gak mari2 debate.
reneb jarene Nolag, awakmu kabeh di ciptakan berpasang pasangan, tapi kowe gelem berpasangan opo ora kuwi urusanmu.

*koyoke sing tak omongno ikiy wes diomongno nang nduwur deh...jarkan wes timbang gak posting..klklklklklkl...

mentus lab... tak sebulplembunganmu sampek mbledos lo