Tak selamanya pemain pelapis akan duduk di bangku cadangan terus. Tiga pemain muda Arema sudah membuktikannya. Tak pernah diturunkan dalam empat laga sebelumnya, Richi Pravita Hari, Dodik Wahyudi, dan Hendra Ridwan tampil cukup menawan saat menekuk tuan rumah Persitara 1-2 di Stadion Manahan Solo pada Kamis (7/8) kemarin lusa.
Ketiganya tampil cukup bagus. Namun dari tiga pemain tersebut, Dodik bisa dibilang sebagai the rising star. Tampil menggantikan Aaron Nguimbat pada pertengahan babak pertama, mantan pemain Perseman Manokwari tersebut mampu memberikan warna bagi permainan tim. Penampilan tiga pemain muda itu menambah persaingan menjadi starter di skuad Arema semakin ketat.
Bahkan, manajemen Arema memberikan apresiasi khusus kepada pemain kelahiran Sragen tersebut. "Semua pemain tampil bagus. Namun, Dodik mampu memberikan warna tersendiri. Dia tampil 100 persen," puji Muhammad Taufan, asisten manajer Arema.
Berkat pergerakannya yang cepat dan sering membantu penyerangan, Arema bisa keluar dari tekanan Persitara pada babak pertama. Kendati kerap membantu penyerangan, Dodik yang berposisi sebagai wing back tersebut mampu kembali ke posisinya di lini pertahanan dengan cepat.
Apresiasi serupa juga disampaikan pelatih sementara Arema Joko Susilo. Menurut pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut, ketiganya bermain cukup taktis dan disiplin. "Ini merupakan penampilan pertama mereka. Kendati belum istimewa, namun tampilan mereka cukup bagus untuk debut pertamanya di Arema," kata Gethuk.
Pria kelahiran 1968 tersebut mengatakan, itu membuktikan bahwa pemain pelapis bukanlah pemain yang selamanya akan duduk di bangku cadangan. Sebagai seorang yang sementara diberi amanah untuk menangani tim, dirinya akan memberlakukan sama semua pemain. Dia tak akan memberikan jaminan bahwa seorang pemain akan terus duduk di bangku inti. "Siapa pemain yang paling siap saat latihan, dialah yang akan dijadikan sebagai starter," tambah Joko.
Hendra misalnya, mantan pemain Persmin Minahasa tersebut tak pernah ditampilkan dalam empat pertandingan sebelumnya. Namun, putusan berani diambil Gethuk dengan menurunkan Hendra 90 menit penuh. Hasilnya, Hendra tampil cukup bagus.
Keputusan berani lainnya, Gethuk berani mengganti stoper asing asal Kamerun Aaron dengan Dodik. "Pemain pelapis lainnya tak usah khawatir. Asalkan mereka menunjukkan kesiapan fisik dan mental, mereka pasti akan dimainkan," janji pelatih asal Cepu tersebut. (JP)
The Great Choach "getuk"