Rencana Badan Tim Nasional (BTN) memanggil pelatih Arema Bambang Nurdiansyah untuk menangani Timnas U-21 dikhawatirkan bisa mengganggu konsentrasi Arema. Apalagi, rencana pemanggilan Bambang itu diutarakan saat Arema sedang fokus menjalani kompetisi Indonesia Super Leageu (ISL).
Namun, kekhawatiran terpecahnya konsentrasi tersebut dibantah Bambang. Mantan pelatih Putra Samarinda tersebut memberikan garansi bahwa tim Singo Edan tak akan terganggu konsentrasinya oleh rencana pemanggilannya untuk menangani timnas. "Saya tetap akan memperioritaskan Arema. Apalagi, tim ini sedang menghadapi laga krusial menjamu PSIS. Laga yang sebisa mungkin harus dimenangkan Arema," kata Bambang di kolam renang Taman Rekreasi sengkaling kemarin (29/7).
Syarat mutlak untuk memenangkan laga home kedua melawan PSIS pada 2 Agustus mendatang, jelas Bambang, butuh konsentrasi penuh. Sedikit saja konsentrasi terpecah, maka kekalahan 0-2 saat menjamu Pelita Jaya pada Minggu (27/7) lalu bisa terulang.
Menurut dia, rencana pemanggilan dirinya oleh timnas tak membuat dia terkejut. Itu karena dirinya sudah mengetahui rencana pemanggilan timnas sejak dari awal. Sebelum menangani Arema, dia juga sudah pernah menangani timnas U-19 dan U-23.
Bagi Bambang, pemanggilan dirinya sebagai pelatih timnas merupakan sebuah kebanggaan. Bukan hanya kebanggaan pribadi, Arema juga patut berbangga karena pelatihnya dilirik untuk menangani timnas. Bukan hanya kebanggaan yang didapat Singo Edan, tapi juga keuntungan.
Apa keuntungan yang bisa didapat Arema? Karena statusnya sebagai pelatih Arema, maka wajar jika dirinya juga mendahulukan pemain-pemain muda yang dimiliki Arema untuk bergabung dengan timnas. "Saya sudah mengetahui kualitas pemain muda Arema. Wajar jika saya merekomendasikan nama mereka sebagai pemain timnas muda," lanjutnya.
Beberapa pemain muda Arema yang rencananya akan dimasukkan dalam skuad merah Putih di Piala Kemerdekaan yang akan digelar pada 21 hingga 29 Agustus mendatang, di antaranya adalah Kurnia Meiga Hermansyah, Muhammad Bahtiar, dan Richi Pravita Hari.
Apakah izin dari manajemen Arema sudah didapat? Hingga saat ini izin resmi masih belum didapatnya. Itu karena surat dari BTN juga masih belum diterima Arema. Pada intinya, dia siap menerima keputusan apapun yang dikeluarkan manajemen Arema karena dia memang terikat kontrak dengan tim yang didirikan pada 1987 tersebut. "Semuanya bisa dicarikan solusi yang terbaik," imbuhnya.
Kalaupun nanti dia menangani timnas, dia yakin program latihan di Arema tak akan terganggu. Itu karena asisten pelatih Joko Susilo yang memegang lisensi B dinilainya sudah cukup mumpuni. (JP)