Keinginan I Komang Mariawan untuk secepatnya merapat ke Arema tertunda. Hingga kemarin (19/7) striker berusia 32 tahun tersebut masih belum berhasil menemui pengurus Gresik United (GU). Karena gagal menemui manajemen GU, hingga kini Komang belum mendapatkan putusan apakah diperbolehkan pergi ke Arema atau tidak.
Sudah dua hari terakhir ini mantan penyerang PKT Bontang itu ingin berbicara dari hati ke hati dengan manajemen GU mengenai rencananya membela Arema. Namun, keinginannya untuk berbicara dengan pengurus terus tertunda. "Kemarin (Jumat, Red) saya sudah membulatkan tekad untuk berbicara dengan pengurus GU. Tapi, mereka tak ada di lapangan," kata Komang melalui telepon kepada Radang Malang (Grup Jawa Pos) kemarin.
Kendati demikian, niatnya untuk meninggalkan GU tak kendur. Rencananya, mantan pemain Perseden Denpasar tersebut kembali menemui pengurus GU besok Senin (21/7). "Saya harap, boleh tidaknya saya ke Arema bisa diputuskan manajemen GU Senin," ujarnya.
Begitu mendapatkan vonis boleh dari GU, Komang akan langsung menghubungi pengurus Arema. Karena itu, dia ingin putusan bisa secepatnya diambil. Sebab, pendaftaran pemain di Indonesia Super League (ISL) ditutup Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) pada 29 Juli nanti. "Arema sih terserah saya. Bila saya bersedia dan urusan saya sudah beres dengan GU, saya bisa ke Arema. Tapi bila tidak, saya tak bisa bermain untuk Arema," imbuh Komang.
Bapak satu anak itu memang harus meminta persetujuan manajemen GU untuk pergi ke Arema karena sudah telanjur terikat kontrak dengan tim Kota Pudak tersebut. Komang ingin mengakhiri kontrak dengan GU bukan karena dirinya tak bisa bersikap profesional, tapi lebih disebabkan kondisi keuangan GU yang masih belum jelas hingga saat ini.
Kendati dirinya punya niat untuk pindah ke Singo Edan (julukan Arema), selama belum ada keputusan, dia tetap pemain GU. Makanya, hingga kemarin Komang masih tetap melakoni latihan rutin di bawah kepemimpinan arsitek Djoko Malis Mustafa. "Sebab, itu memang kewajiban saya. Yang saya inginkan hanya berbicara dengan manajemen GU untuk menyelesaikan beberapa masalah," terang pemain kelahiran 19 Maret 1978 tersebut. (JP)