Dari 24 pemain yang dimiliki Arema, hampir semua kontraknya putus pada akhir kompetisi. Satu-satunya pemain yang kontraknya akan berakhir pada putaran pertama, akhir November adalah Emile Bertrand Mbamba. Pemain asal Kamerun tersebut akan putus ikatan kontrak dengan Singo Edan pada akhir Desember nanti.
Namun, nama Mbamba tampaknya bakal tetap tercatat sebagai skuad Arema hingga akhir kompetisi. Itu karena Komisaris Utama PT. Arema Indonesia Darjoto Setiawan kepincut dengan penampilan mantan pemain Maccabi Tel Aviv -divisi utama Israel- tersebut.
Ketertarikan Darjoto untuk memperpanjang kontrak diungkapkannya setelah melihat dua gol yang dilesakkan Mbamba ke gawang Persita Tangerang. Saat itu Arema berhasil menundukkan Persita 0-2 di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. "Mbamba bermain bagus. Jika memang bagus, kontraknya harus diperpanjang," ujar Darjoto.
Diharapkan dengan masih adanya Mbamba, target masuk ke empat besar pada putaran pertama bisa terealisasi. Kendati tertarik untuk memperpanjang kontrak pemain berusia 26 tahun tersebut, namun Darjoto meminta agar Mbamba tetap bermain dengan penuh disiplin. Dia tak ingin sikap-sikap indisipliner dilakukan kembali oleh pemain asing.
"Disiplin harus ditegakkan. Siapapun pemain yang tak disiplin harus mendapatkan tindakan tegas," tambah pria yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama PT. Semen Gresik.
Permintaan Darjoto agar Mbamba bisa bersikap disiplin terkait dengan tindakan insiplinernya beberapa waktu lalu, tepatnya 28 Juni. Saat itu Mbamba bersama dua pemain asing lainnya yakni Souleymane Traore (Guinea) dan Aaron Nguimbat (Kamerun). Ketiganya begadang hingga dini hari. Padahal pada sore harinya mereka harus menjalani uji coba dengan Persiba Bantul di Stadion Jogjakarta.
Melihat pemainnya bersikap indisipliner, pelatih Arema Bambang Nurdiansyah langsung bertindak tegas. Mantan pelatih PSIS Semarang tersebut merekomendasikan kepada manajemen Arema agar Mbamba dan Souleymane dicoret. Sedangkan Aaron diberikan teguran keras.
Namun permintaan Bambang untuk memecat Mbamba ditolak manajemen. Alasannya, manajemen tak ingin persiapan Arema terganggu akibat adanya pemecatan. "Tapi saya tetap mendukung tindakan tegas yang dilakukan Bambang. Arema tim profesional, karenanya para pemainnya juga harus profesional," ujar Darjoto. (JP)