Manajemen Arema Malang telah menyiapkan dua alternatif pada penyerang Emile Betrand Mbamba terkait sanksi yang diterima dari Komdis PSSI yakni mengajukan banding atau diputus kontrak.
Seperti diketahui, Mbamba, diskorsing lima tahun plus denda Rp. 50 juta. Sedangkan pemain lain yakni Alex Pulalo dikenai sanksi denda Rp. 25 juta, dan Panpel Arema dikenai laga usiran tanpa penonton dalam dua pertandingan kandang terdekat plus denda Rp. 20 juta.
Untuk Mbamba, nampaknya alternatif kedua menjadi pilihan yang kuat mengingat pemain berusia 22 tahun itu sudah akan habis masa kontraknya 22 Februari tahun depan. Selain itu, hukuman itu terlalu berat untuk dibela.
"Pengajuan banding kami lakukan bila sangat mungkin untuk mengurangi sanksi hukuman Mbamba,'' ujar Manajer Arema, M. Taufan.
Sementara itu agen Mbamba, Francis Yonga mengatakan kalau kliennya sudah pasti akan diputus kontrak. Hal itu dikuatkan dengan alasan kalau melakukan banding, manajemen merasa berat karena biaya yang akan dikeluarkan akan besar, setidaknya Rp. 10 juta.
"Manajemen tampaknya tak akan mengeluarkan uang untuk mengajukan banding, karena mereka mengira tak akan banyak manfaatnya,'' ujar Yonga.
Yonga yang juga teman dekat Mbamba pun mengungkapkan kalau sisa gaji pemainnya itu juga tak akan dibayar karena manajemen memakai klausul pasal 11 dalam kontrak yang menyebutkan "bila si pemain merugikan klub, sisa kontrak tak akan dibayar".
"Saya tahu ada klausul itu. Tapi setidaknya manajemen menghargai Mbamba karena ia sudah memberikan kontribusi yang banyak bagi Arema di LSI. Setidaknya 50 persen gaji Mbamba diberikan'' tambah Yonga.
Mbamba sendiri yang mendengar kabar ini masih optimis dan yakin kalau dirinya akan dibela dan diperjuangkan manajemen Arema.
"Saya sudah dengar kabar yang katanya manajemen akan putus kontrak saya. Saya juga dengar manajemen juga cari pemain lain. Tapi, saya yakin manajemen akan memperjuangkan saya," kata Mbamba.
"Banyak orang tidak senang dengan Arema, dan salah satunya adalah memukul saya. Saya tetap cinta Arema,'' tambah pemain Kamerun itu.
Mbamba menilai seluruh elemen di Arema sudah baik terhadap dirinya. Ia pun membantah bila dirinya sengaja melakukan pelanggaran yang keras agar bisa keluar dari sepakbola Indonesia.
"Itu tidak benar. Saya tak pernah melakukan pembicaraan kontrak dengan klub Qatar,'' ujar Mbamba lagi.(BiangBola)