ini berita lengkapnya
Charles Woof Tutup Usia
Sekretaris Persiwa: Dia Adalah Kiper dan Sahabat Terbaik
Jayapura - Persiwa Wamena berduka. Charles Rustama Woof, salah seorang pemain terbaik Persiwa, Kamis (9/4) siang meninggal dunia. Charles meninggal dalam usia 26 tahun.
Kiper Persiwa itu mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Dok II Jayapura sekitar pukul 14.00 WIT. Charles menutup mata untuk selam-lamanya setelah dirawat selama 1 bulan karena sakit yang dideritanya.
"Kami semua awak Persiwa sangat kehilangan dia (Charles). Dedikasi, perjuangan, dan loyalitasnya terhadap tim ini sangat besar," kata Agus Santoso, sekretaris Persiwa, kemarin (9/4).
Ungkapan senada meluncur dari Suharno. "Saya dan tim benar-benar kehilangan dia (Charles). Sebab, dia merupakan pemain yang tidak neko-neko. Dedikasinya terhadap Persiwa juga tidak disangsikan," tutur pelatih Persiwa Suharno. Menurutnya almarhum merupakan pribadi yang baik dan bisa memberikan contoh baik bagi yang lain.
"Jelas dengan kepergian almarhum, kami kehilangan pilar di lini belakang, sehingga kami harus menyiapkan kiper Timotius Motte dan kiper muda Adi Gunawan," ungkapnya. “Kami berdoa semoga almarhum diterima disisi yang maha Kuasa,"kata Suharno.
Sang Kapten Persiwa Piter Rumaropen, saat dihubungi juga mengaku, kepergian Charles Woof tentunya sangat meninggalkan duka yang amat dalam bagi sepak Bola Papua lebih khusus persepakbolaan Pegunungan Tengah, karena Charles sangat berjasa mengangkat tim asal Pegunungan Tengah Persiwa dari Divisi I hingga divisi Utama dan Super Liga.
"Terus terang Persiwa sangat kehilangannya, Dia teman yang sangat baik, bahkan sangat berjasa mengangkat Persiwa,kami sangat kehilangannya,"ujar sang kapten Piter Rumaropen.
Ya, kebersamaan Charles dengan Persiwa memang cukup panjang. Kiper asal Manokwari itu sudah berkostum Persiwa sejak tim berjuluk Badan Pegunungan Tengah tersebut berkiprah di Divisi I. Charles turut andil mengantarkan Persiwa merangkak ke divisi utama.
Pemain kelahiran 18 April 1982 itu juga berperan besar atas naiknya Persiwa ke pentas Indonesia Super League (ISL). Ya, di musim lalu, Charles merupakan pilar utama di bawah mistar Persiwa.
"Jasanya memang begitu besar untuk Persiwa," sebut Suharno. "Dia adalah kiper terbaik Persiwa sekaligus sahabat yang baik untuk semua komponen di Persiwa," kenang Agus Santoso.
Jenazah Charles rencananya dikebumikan di tanah kelahirannya, Manokwari. Karena itu, Jumat kemarin langsung diterbangkan ke Manokwari. "Atas nama Badan Liga Sepak Bola Indonesia, kami turut berduka atas meninggalnya Charles," ujar Joko Driyono, direktur kompetisi BLI.
Sang nenek, Mince Korwa Woof, saat dihubungi di rumah duka mengatakan tak mengetahui sakit yang mengakibatkan cucunya itu meninggal.
Di rumah Kamis malam, rekan-rekan Charles Woof melayat. Di antaranya, Bazuki, Richardo Salampessi, dan Gerald Pangkali. Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Charles.
''Dia teman yang sangat baik. Di PON lalu, kami sangat akrab, suka bercanda. Terus terang kami sangat berduka,'' tutur Ricardo Salampessy.
Ya, Charles Woof adalah pemain PON XVI Papua 2004. Dia seangkatan dengan Boaz Solossa, Richardo Salampessi, Gerald Pangkali, dan Imanuel Padwa. Setelah membela PON Papua meraih emas bersama Jatim, Charles bersama dengan Imanuel Padwa dan Richardo Salampessi dikontrak manajemen Persiwa. Mereka turut mengantarkan Persiwa naik dari Divisi I ke Divisi Utama dan ke Djarum Indonesia Super League (DISL).(cak fim/jpnn)
Bio Data:
Nama: Charles Woof
Nama orang Tua:Wempi Woof
Ibu: Martha Teno
Karier sepak Bola:
PPLP Papua
PON XVI Papua 2004
Persiwa Wamena 2004-2009
dari cendrawasih post