Kans Arema untuk merangkak ke papan atas tersendat. Harapan Arema untuk mencuri poin saat dijamu Persiwa sore kemarin (15/10) di Stadion Pendidikan, Wamena, terbuang. Tim berjuluk Singo Edan tersebut gagal menambah pundi-pundi poinnya setelah dikandaskan Persiwa 1-0 (0-0).
Satu-satunya gol yang mengkandaskan Arema dicetak Edison Pieter Rumaropen pada menit ke-62 melalui titik penalti. Menurut pelatih Arema Gusnul Yakin, hadiah penalti diberikan wasit Alil Rinenggo setelah striker Persiwa Lumineau Benoit menabrakkan diri ke tubuh Suroso. "Kami kalah karena penalti. Tapi, saya tak mau berkomentar soal wasit," jelas Gusnul.
Secara permainan, ungkapnya, anak didiknya mampu tampil maksimal. Bahkan, beberapa kali Arema mampu merepotkan barisan belakang. Sayang, kans yang didapat Arema terbuang sia-sia. Bahkan, pada pertengahan babak kedua, skuad Singo Edan mampu mengurung Persiwa. Termasuk peluang pada menit 89 yang diciptakan Fandy Mochtar. Namun, tendangan keras Fandy masih bisa ditepis kiper Persiwa.
Bukan hanya permainan anak asuhnya yang mendapatkan pujian Gusnul. Emosi pemainnya juga mendapatkan apresiasi dari mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu. "Pemain tak terpancing aksi penonton, provokasi pemain lawan, ataupun kepemimpinan wasit. Ini pertanda bagus," sambungnya.
Dengan kekalahan tersebut, Arema masih tetap berkutat di papan tengah. Tepatnya berada di posisi kedelapan klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan 20 poin. Itu artinya, interval poin yang didapat Arema dengan pamuncak klasemen Persipura dan runner up klasemen sementara ISL Persiwa semakin tajam. Arema tertinggal 13 poin dari Persipura yang sudah mengumpulkan 33 poin dan tertinggal 12 poin dari Persiwa yang sudah mengoleksi 32 poin.
Praktis, kans Arema untuk finish di posisi puncak dan runner up sudah tertutup. Sebab, Arema pada sisa putaran pertama tinggal menyisakan empat pertandingan. Yakni menghadapi Persipura (19/10), PSMS Medan (23/10), Sriwijaya FC Palembang (26/10), dan Persib Bandung (2/11). Poin maksimal yang bisa diraih Arema dari sisa empat laga itu hanya 12 poin.
Sedangkan interval poin Arema dengan peringkat ketiga Sriwijaya FC dan Persela Lamongan masing-masing berselisih enam poin. Arema masih mempunyai kans untuk merebut posisi itu. Asalkan Arif Suyono dan kawan-kawan mampu meraih poin absolut di empat laga sisanya. Sedangkan tim-tim pesaingnya yang saat ini peringkatnya berada di atas Arema seperti Sriwijaya, Persela, Persija, Persik, dan Persib tak maksimal dalam mendulang poin.
Tapi, bila Arema gagal meraih poin maksimal, bukan hanya target empat besar yang gagal terpenuhi, tim berlogo kepala singa itu bisa saja terlempar ke papan bawah. "Lawan kami di empat sisa berikutnya berat-berat. Tapi, kami harus berusaha maksimal. Setipis apapun, peluang kami masuk papan atas masih terbuka," jelas Gusnul.
Sementara pelatih Persiwa Suharno cukup puas dengan kemenangan yang diraih Herman Runtini dan kawan-kawan. Kemenangan atas Arema membuat timnya tersebut tak pernah tercuri satu poin pun saat berlaga di home base-nya selama ISL. Dari tujuh kali laga kandang yang telah dilakoninya, Persiwa selalu memetik kemenangan. "Arema sudah bermain cukup bagus. Mereka sempat merepotkan pertahanan kami. Namun, pemain tetap tenang sehingga gawang kami tak kebobolan," ucap Suharno. (JP)
mboh kah ...