MALANG - Pelatih Arema Gusnul Yakin rupanya tak ingin program training center (TC) di Bali terganggu oleh pemain seleksi. Karenanya, mantan pembesut Persibo Bojonegoro tersebut berharap agar selama TC di Bali, Arema tak menerima pemain seleksi.
Selama di Bali, Gusnul ingin fokus pada persiapan dan pemantapan tim menjelang putaran kedua Indonesia Super League (ISL) diputar. Apalagi pada 2 Februari mendatang, Arema akan menghadapi salah satu musuh bebuyutannya Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan.
Gusnul tak ingin pada laga pertamanya tersebut Arema menelan hasil mengecewakan di depan publiknya sendiri. Selain itu, Gusnul juga berharap agar Arema mampu meraih kemenangan perdananya atas Persik. Dari sekitar delapan pertemuan antara kedua tim tersebut, belum pernah sekalipun Arema memetik kemenangan.
"Sebisa mungkin pemain seleksi tak ada yang datang ke Bali. Kalaupun ada yang datang adalah pemain yang jelas-jelas saja. Kalau ada agen pemain yang mengirim pemain tak jelas kualitasnya, lebih baik ditolak saja," pinta Gusnul.
Belajar dari pengalaman sebelumnya ketika melakukan seleksi di Malang, banyaknya pemain seleksi sedikit banyak membuat program latihan terganggu. "Untuk pemantapan tim, kami hanya tinggal mempunyai waktu sekitar setengah bulan saja. Sisa waktu ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin," lanjutnya.
Berbeda dengan pelatih yang menghendaki keran seleksi pemain ditutup saat TC, manajemen Arema justru masih memberikan kesempatan kepada pemain asing untuk ikut seleksi selama di Bali. "Mestinya keran seleksi masih dibuka. Karena kami masih membutuhkan pemain tambahan," ucap Muhammad Taufan, asisten manajer Arema.
Hanya saja, agen pemain ataupun pemain itu sendiri harus menyadari, bahwa fokus TC di Bali adalah program latihan fisik. Jika pemain seleksi tersebut mau digenjot latihan fisik, mereka bisa saja datang ke Pulau Dewata. Hanya saja, biasanya pemain seleksi enggan mengikuti seleksi jika bertepatan dengan latihan fisik.
Selain itu, bagi agen pemain yang mengirimkan pemainnya di Bali, manajemen tak menyediakan ongkos transportasi. Yang disediakan manajemen hanyalah biaya akomodasi seperti penginapan selama di Bali. (fir/abm)