Tiga Hari Full Fisik
MALANG - Mulai Senin (12/1) hingga Rabu (14/1) besok, 22 pemain Arema yang ikut di Bali akan ditempa dengan latihan fisik yang cukup berat. Pelatih Arema Gusnul Yakin sengaja memberikan porsi latihan fisik yang cukup berat pada tiga hari pertama. "Senin sampai Rabu merupakan puncak dari latihan fisik," kata Gusnul.
Dari latihan fisik kemarin, ada beberapa pemain yang kondisi fisiknya kelihatan kendur. Sayangnya, dia tak mau menyebutkan pemain-pemain yang kondisi fisiknya masih kurang maksimal tersebut. Namun, dia optimistis, dengan latihan fisik yang intensif selama di Bali, kondisi pemainnya itu akan berangsur-angsur membaik.
Salah satu latihan fisik yang dilakukannya adalah cross country. Selain itu juga berlari di pasir. "Latihan fisik di Bali memang singkat. Tapi jika dilakukan maksimal manfaatnya akan luar biasa," sambung mantan pemain tim galatama Warna Agung tersebut.
Setelah tiga hari ditempa latihan fisik yang berat, pada Kamis (15/1) hingga Sabtu (17/1), frekuensi dan volume latihan fisik akan diturunkan. Dia berharap, setelah TC di Bali, komponen fisik yang menjadi salah satu kelemahan utama pada putaran pertama Indonesia Super League (ISL) lalu bisa dibenahi.
Pada putaran pertama lalu, untuk latihan fisik ditangani oleh pelatih fisik tersendiri. Saat itu, untuk peningkatan fisik berada di bawah tanggung jawab Albert Mangantar. Namun, pada putaran kedua ini, latihan fisik langsung ditangani oleh Gusnul.
Sedangkan Albert terpaksa diputus kontraknya oleh manajemen tim berlogo kepala singa tersebut. Sebab, keberadaan dosen Universitas Negeri Manado tersebut dianggap tak efektif dan tak mampu meningkatkan peforma fisik pemain Arema.
Indikasinya, pada putaran pertama lalu, nyaris semua pemain mengalami drop fisik ketika pertandingan memasuki pertengahan babak kedua. Karena kelemahan fisik itu, pemain Arema sering kehilangan konsentrasi dan tak jarang kebobolan gol oleh tim lawan. (fir/abm)