Penutupan pendaftaran pemain tinggal tiga minggu lagi. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) sudah menetapkan bahwa 29 Juli mendatang adalah kesempatan terakhir bagi klub untuk mendaftarkan pemainnya.
Mepetnya jadwal pendaftaran pemain dirasakan arsitek Arema Bambang Nurdiansyah. Karenanya, mantan pelatih Timnas U-23 2007 tersebut tak mau lagi membuang-buang waktu dengan menyeleksi pemain. Baginya, seleksi terhadap striker lokal Santoso Langgeng Bawono sudah cukup menguras energi. Yang ia inginkan striker jadi atau berkualitas. "Saat ini kami tinggal membutuhkan satu striker lokal lagi. Saya tak ingin lagi seleksi, saya ingin pemain yang matang," ujar Bambang, seusai latihan Arema di Lapangan Agrokusuma Batu, kemarin (7/7).
Untuk mencari striker guna melengkapi skuadnya, Bambang tak lagi begitu berambisi untuk mencari pemain muda. Baginya, striker tua kini juga menjadi incarannya. "Saya ingin striker yang siap pakai. Walau tua, asalkan masih mempunyai kemampuan, tak masalah," sambungnya.
Bila menilik pernyataan Bambang, kelihatannya pemain yang diburu mantan pelatih PSIS Semarang tersebut adalah Gendut Doni. Hingga saat ini, mantan pemain Persitara Jakarta Utara tersebut masih belum mempunyai klub.
Terakhir sebenarnya Gendut akan mengikat kontrak dengan PSIM Jogjakarta. Karena tak ada kejelasan, akhirnya Gendut hingga kini masih menganggur. "Saya tak tahu Gendut sekarang di mana. Dia salah satu pemain tua," tambah dia.
Kendati demikian, Bambang masih belum menutup kans bagi pemain-pemain muda yang berpotensi. Dia tetap memprioritaskan pemain muda. Tapi pemain yang sudah matang dan berpengalaman.
Ketika ditanya mengenai keinginan striker PSMS Medan Andika Yudhistira Lubis yang ingin bergabung dengan Arema, Bambang mengatakan, Andika merupakan pemain muda berpotensi yang dibutuhkannya. "Saya inginkan dia. Jika dia ingin bergabung dengan Arema, itu cukup bagus," terang mantan pemain Arema di era Galatama 1989 tersebut.(JP)