BATU � 28/12/08. Sepertinya Pelatih Gusnul Yakin tidak main-main menginginkan empat pilar pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2008, lalu. Mereka yakni, striker Budi �Budigol� Sudarsono, gelandang Firman Utina, bek kiri Erol FX Iba dan stopper Muhammad Roby. Mantan pelatih PKT Bontang ini berharap mereka dapat membela Arema jauh hari sebelum turun di putaran kedua Super Liga, 2 Februari.
Gusnul menilai, keberadaan keempat pemain ini sesuai yang sedang dicari Singo Edan. Arema butuh striker lokal bernaluri gol tinggi sekelas Budigol. Tim juara Copa Indonesia dua kali ini butuh kreator permainan di lini tengah sekelas Utina yang juga dikenal rajin membantu naik turun. Serta keberadaan defender tangguh sekelas Erol FX Iba dan Roby yang didukung ketenanangan dan kecepatan.
��Saya senang sekali jika empat pemain itu bisa gabung Arema dan membela tim di putaran kedua nanti. Mereka (Budigol, Erol, Utina dan Roby, Red), pemain berkualitas dan sudah diketahui sejauh mana kualitasnya,� terang Gusnul kepada Malang Post seusai memimpin sesi latihan tim di Lapangan Kusuma Agro Batu, pagi kemarin.
Kini, pelatih yang pernah membela Warna Agung di era kompetisi Galatama tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen dalam usaha mendatangkan empat pemain tersebut ke kandang singa. Sebab manajemen berwenang dalam proses negosiasi kontrak dan proses transfer yang dilakukan terhadap klub dimana mereka kini bermain, utamanya penentuan harga.
Gusnul yakin manajemen Arema mampu mendatangkan pemain yang direkomendasikannya ke kandang singa dan bergabung Suroso dkk. Paling tidak, kegagalan memboyong gelandang idaman Gusnul, Danielo Fernando (Brasil) dari Persik Kediri berlanjut pada pemain lainnya yang masuk rekomendasinya. Saat ini, Budigol dan Roby adalah milik Persik, sedangkan Erol dan Utina adalah pemain Pelita Jaya Jawa Barat.
��Mudah-mudahan saja, manajemen Arema bisa mengikat mereka. Tidak bisa dipungkiri, Arema saat ini butuh pemain yang berkualitas seperti mereka untuk menambah kekuatan tim sebelum turun di putaran kedua,� tambah Gusnul. (mpost)