NAIKKAN MENTAL
MALANG – 09/12/08. Tugas berat disandang tim pelatih Arema demi mendongkrak performance pemain Arema jelang tampil di putaran kedua Superliga. Ya, hal ini menyusul belum meningkatnya penampilan Suroso dkk ke titik maksimal dalam memainkan sepakbola kolektif tim. Terkadang, permainan the young guns ini labil hingga tak jarang berada pada titik terendah.
Kondisi negatif tersebut sebagai salah satu penyebab Arema sampai tertendang dari ajang Copa Indonesia 2008, lalu. Juara Copa Indonesia dua kali ini dipaksa kalah agregat 3-4 oleh tim penghuni Divisi Utama, Persibo Bojonegoro di babak pertama copa. Kala itu, Singo Edan tampak kehilangan taringnya hingga tidak berdaya.
Pelatih Gusnul Yakin sepertinya tidak ingin kondisi itu terus mewarnai skuadnya. Pihaknya siap terus melakukan pembenahan demi meningkatkan performance tim. Saat ini, fokus Gusnul adalah meningkatkan mental tanding dan kepercayaan diri pemainnya. Hal tersebut sebelum Suroso dkk giliran fokus pada program peningkatan komunikasi permainan pada lini per lini tim.
‘’Mental pemain harus terus ditingkatkan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan dan mengembalikan semangat tanding. Saya dan Joko (asisten pelatih Arema, Red) juga tidak henti-hentinya melakukan pendekatan kepada pemain. Semua ini untuk upaya mengangkat performance tim sebelum pemain fokus pada program latihan rutin,” terang Gusnul kepada Malang Post, kemarin.
Mental tanding pemain sempat menurun ketika tim berujicoba dengan tim kapuk, Villa 2000 FC Jakarta di Stadion Gelora Brantas Batu (3/12). Kala itu, Arema tidak berdaya hingga mampu ditahan lawannya yang dihuni pemain-pemain muda bekas PON DKI Jakarta tanpa gol sepanjang 2x45 menit. Hasil tersebut cukup mengecewakan pelatih Gusnul Yakin hingga menyatakan siap dipecat dari Arema jika manajemen Arema menganggapnya sudah tidak mampu mengangkat performance tim.
Hanya saja, pemandangan buruk itu sedikit mulai hilang saat Arema giliran menggandeng PS Kaki Mas Dampit pada ujicoba di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Jumat (5/12) sore. Suroso dkk tampil trengginas dengan mengakhirinya dengan menang telak 5-0 (4-0) kendati sedang krisis penyerang. Lima gol kemenangan Arema disumbangkan gelandang seleksi Leo Chitescu (Rumania) memborong dua gol. Serta Zulkifli, striker seleksi Hendry (Kamerun) dan Ahmad Juprianto, masing-masing satu gol.
‘’Mental tanding pemain mulai ada peningkatan di ujicoba lawan PS Kaki Mas, lalu. Anak-anak lumayan bagus saat menyusun permainan kolektif. Namun, mereka jangan puas dulu sebab masih terus tingkatkan performance. Terpenting, mereka harus tingkatkan mental sebelum berlanjut ke menerapkan teknis permainan,” ujar asisten pelatih Arema, Joko ‘Gethuk’ Susilo yang kala itu bertindak sebagai nahkoda menggantikan Gusnul yang hadir dalam coach meeting dengan Badan Liga Indonesia (BLI) di Jakarta, Jumat lalu. (Mpost)