LIMA ABSEN, BENSON TELAT
BATU – 30/11/08. Pagi kemarin, skuad Arema terus menggelar latihan rutinnya pasca terlempar dari ajang Copa Indonesia 2008. Kali ini, pelatih Gusnul Yakin memboyong Suroso dkk menuju Stadion Gelora Brantas Batu. Hanya saja, geberan latihan sedikit terganggu dan kurang berjalan maksimal lantaran pemain banyak berhalangan datang.
Ya, lima pemain absent meliputi Zulkifli Sukur dan Souleymane Traore lantaran bermasalah pada perutnya. Selain itu, Emaleu ‘Serge’ Ngomgue absent menjalani terapi pemulihan cedera didampingi Dokter Arema, Albert Rusdianto di salah klinik di Surabaya. Plus, dua gelandang andalan Singo Edan, Arif ‘Kecenk’ Suyono dan Fandi ‘Carlitos’ Mochtar yang bergabung di pelatnas timnas Indonesia persiapan Piala AFF 2008.
‘’Zulkifli dan Souley sudah izin ke kita, keduanya nggak latihan karena sakit perut. Serge lagi terapi cedera lutut kirinya di Surabaya berangkat dengan dokter (Albert, Red). Sedangkan Arif dan Fandy masih gabung timnas,” terang Ekoyono Hartono, Manajer Arema kepada Malang Post, siang kemarin.
Disamping kelimanya, gelandang Esaiah Pelo Benson datang terlambat ke lapangan. Pemain asal Liberia ini ‘kesasar’ datang ke Stadion Gajayana akibat berangkat tanpa komunikasi dengan jajaran tim pelatih dan manajemen tim mengenai tempat latihan. Walhasil, dia pun terpaksa nyusul ke Stadion Brantas dengan menggunakan mobil pribadinya sedangkan pemain lainnya berangkat bareng dari mes Arema, TR Sengkaling.
Mantan pemain Persita Tangerang dan PSIS Semarang ini baru gabung Suroso dkk saat sesi latihan memasuki menu latihan inti game. Walhasil, Benson hanya menjalani jogging ringan mengitari pinggir lapangan untuk warming up dan sesi pendinginan dengan beberapa kali sprint bersama pemain lainnya.
‘’Aku tadi langsung datang ke Gajayana dari rumah (Perum Dieng, Red). Aku tidak tahu, kalau latihan tim di Brantas Batu. Aku langsung cepat-cepat berangkat sendiri ke lapangan, tetapi latihan sudah mulai,” terang Benson saat bertemu Malang Post disela-sela menjalani latihan sendiri, pagi kemarin.
Minimnya jumlah pemain kemarin sedikit merepotkan pelatih Gusnul Yakin dalam menuangkan program latihan. Meski demikian, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini tetap memaksimalkannya untuk mengasah keakurasian passing ball lambung-datar dan kelengketan dalam controling ball. Menu itu dituangkan pada variasi small game yang juga bermanfaat untuk meningkatkan komunikasi antar pemain.
‘’Berapapun jumlah pemain yang hadir, saya tetap ingin memaksimalkan latihan. Demikian dengan pemain, mereka tetap harus konsentrasi,” singkat pelatih Gusnul Yakin seusai mendampingi pemainnya berlatih.