Diam-diam Arema sudah bergerak cepat untuk menghadapi putaran kedua Indonesia Super League (ISL) mendatang. Salah satunya adalah menambah amunisi di sektor penjaga gawang. Bahkan, nama-nama kiper yang akan dibidik Arema sudah dikantonginya.
Tambahan kiper memang sangat penting bagi Arema. Sebab, satu kipernya yakni Kurnia Meiga Hermansyah saat ini masih menjalani skorsing selama 6 bulan per 16 Oktober. Itu artinya, kiper timnas U-21 tersebut akan selesai menjalani masa skorsingnya pada 16 April 2009.
Bila menilik jadwal ISL yang dikeluarkan pertama kali oleh ISL, maka bisa jadi Meiga hanya akan menikmati sekitar tiga atau empat pertandingan Arema di ISL. "Untuk kiper, kami pasti akan menambah amunisi guna menghadapi putaran kedua nanti. Dia untuk menggantikan posisi Meiga yang terskorsing," kata Benny van Breukelen, pelatih kiper Arema.
Penambahan kiper untuk melengkapi dua kiper Arema yang sudah ada yakni Muhammad Yasir dan Dadang Sudrajat. Menurutnya, penambahan kiper sangat diperlukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tak diinginkan menimpa dua kipernya. Misalnya seperti adanya kiper yang terkena cedera ataupun akumulasi kartu kuning. "Bila tak menambah kiper, maka Arema tak akan mempunyai kiper cadangan jika ada salah satu kiper yang tak bisa tampil," tambah pria kelahiran Medan ini.
Adakah nama kiper yang diburu? Benny mengatakan, dia sudah mempunyai penjaga gawang yang diburunya. Saat ini, kiper yang diburunya memperkuat salah satu tim profesional di Indonesia. Sayangnya, dia tak mau menyebut nama kiper yang diburunya ataupun asal klubnya. "Untuk nama, saya rasa belum waktunya untuk dipublikasikan. Nanti, kalau semua urusannya sudah selesai, pasti akan kami sosialisasikan," lanjutnya.
Mengenai perburuan pemain itu sendiri, sudah dibicarakan dengan manajemen Singo Edan. Yang pasti, ungkapnya, karena kiper buruannya masih terikat kontrak dengan klub lamanya, maka mekanisme transfer harus dilakukan untuk merekrutnya.
Sedangkan untuk Yasir dan Dadang, Arema bakal mempertahankannya untuk putaran kedua. Sebab, kedua kipernya tersebut tampil cukup stabil dalam beberapa penampilannya. Termasuk juga tampil baik saat Arema melakoni lima laga away lalu.
Kendati dari lima away itu Arema menelan empat kali kalah dan sekali seri, namun penyebab bobolnya gawang Arema bukan karena kesalahan kiper. Tapi, lebih banyak disebabkan faktor-faktor lain. Misalnya, pada saat tanding melawan Persiwa, Arema terkena penalti.
Demikian pula saat Arema away ke Persela, salah satu golnya juga bermula dari titik putih. Sedangkan saat menghadapi Persipura, kiper Arema terlebih dahulu dilanggar, sehingga bola bisa meluncur dengan mudah. [JPNN]