Hegemoni Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena di Liga Super berlanjut.Kali ini korban mereka adalah duo Jatim,Arema Malang dan Persik Kediri.
Persipura membantai Arema Malang di Stadion Mandala Jayapura dengan skor 2-1 dan Persiwa menang 1-0 atas Persik Kediri di Stadion Pendidikan, Minggu (19/10). Gol Persipura dicetak Ernest Jeremiah pada menitke- 46dan VictorIgbonefo pada menit ke-93.
Arema memperkecil kekalahan setelah Hendra Ridwan mencetak gol pada menit ke-55.Kini,klub berjuluk Mutiara Hitam ini semakin kokoh di puncak klasemen dengan nilai 36 dari 16 pertandingan. ”Pertandingan tidak berjalan normal. Arema terlalu sering mengulur waktu, bahkan kadang lebih dari dua menit.
Situasi ini mengganggu. Arema datang ke sini bukan untuk menghadapi Persipura, tapi menghalangi dengan cara-caranya itu.Kami justru hormat kepada Persik dan Persija Jakarta yang datang untuk bertanding.Tapi,hasil ini cukup menjaga posisi Persipura,” ungkap Pelatih Persipura Jacksen F Tiago.
Kegagalan meraup angka membuat posisi Arema terpaku di peringkat 9 dengan nilai 20 dari 14 pertandingan. Hasil ini melengkapi tiga kekalahan beruntun setelah takluk 0-1 dari Persiwa dan dibungkam Persik dengan skor 1-2.
Pelatih Arema Gusnul Yakin menyatakan faktor nonteknis sangat dominan sepanjang pertandingan. ”Kami bisa meredam agresivitas Persipura. Tapi, permainan kami tidak berkembang lantaran ulah wasit.
Kami dikerjai wasit dengan perangkap offside. Kami pun tidak bisa mencetak gol meski banyak peluang.Setiap kontak tubuh yang dilakukan,pemain selalu dianggap pelanggaran.Ya, kami pikir hasil itu sudah cukup. TohPersik dan Persija harus kalah dengan selisih gol banyak.
Orang bisa menilai permainan Arema,” papar Gusnul. Mantan Pelatih Persibo Bojonegoro tersebut kemudian mempersoalkan gol kedua Mutiara Hitam. Sebab, menurut perhitungan ofisial Singo Edan, injury time tidak lebih dari dua menit.”Gol kedua mereka tidak sah.
Perpanjangan waktu tidak selama itu, tapi kurang dari dua menit karena pertandingan tidak sering terhenti.Ya,mau bagaimana lagi? Yang pasti, semangat pemain luar biasa. Itu modal untuk mengangkat performa klub.
Kami masih optimistis bisa meraup angka pada pertandingan berikutnya,” sebut Gusnul. Dari Wamena, gol semata wayang Persiwa dicetak Tarikh Chaoui pada menit ke- 73. Sehingga, klub berjuluk Badai Pegunungan Tengahtersebut berada satu strip di bawah Persipura dengan nilai 35 dari 16 pertandingan.
”Pertandingan itu sangat berat lantaran hujan. Persik juga bermain ngotot dan unggul kualitas pemain. Kami berusaha waspada, apalagi selisih nilai dengan klub lain tipis. Persiwa beruntung lantaran pada lima away mencatat tiga kemenangan dan dua seri. Hasil itu sangat membantu,” tandas Pelatih Persiwa Suharno. (Sindo)