Sanksi skorsing selama 12 bulan yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap kiper Kurnia Meiga Hermansyah dianggap memberatkan Arema. Karenanya, manajemen Arema dalam memori bandingnya ke komisi banding (komding) meminta agar hukuman Meiga diperingan.
Manajemen Singo Edan meminta agar sanksi skorsing selama 12 bulan diubah menjadi hukuman percobaan. Sedangkan untuk sanksi denda Rp 50 juta kepada Meiga diminta agar dihapus. "Intinya Arema meminta agar sanksi untuk Meiga diperingan," kata Muhammad Taufan, manajer Arema di kantornya Jl Panderman, kemarin (24/9).
Permohonan banding Meiga itu sendiri sudah dikirimkan ke komding kemarin. Selain mengirimkan memori banding, manajemen Arema juga sudah mengirimkan deposito banding sebesar Rp 10 juta. Deposito ini harus disertakan karena itu memang merupakan syarat mutlak.
Taufan mengatakan, seharusnya denda Rp 50 juta itu tak boleh dibanding jika merunut regulasi yang ada dalam Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). Denda yang bisa dibanding untuk person adalah di bawah Rp 30 juta. Sedangkan untuk denda tim yang bisa dibanding adalah di bawah Rp 20 juta.
Namun, Arema tetap mengajukan banding untuk denda karena dalam SK Komdis No 46/Kep/KD/ISL-I/IX-08 tentang hukuman untuk Kurnia boleh mengajukan. "Tak ada kata-kata bahwa yang boleh dibanding adalah skorsing saja. Karena tak ada pernyataan itulah, maka Arema mencoba juga untuk mengajukan banding denda," lanjutnya.
Menurutnya, Arema mengajukan permohonan keringanan hukuman bagi Meiga karena dia mempunyai banyak faktor yang bisa dijadikan alasan meringankan. "Usia Meiga masih muda, baru 18 tahun," tambah alumnus Universitas Brawijaya tersebut.
Selain itu, faktor yang dianggap bisa memperingan bagi sanksi Meiga adalah penyesalan adik kandung kiper Persik Kediri Achmad Kurniawan tersebut. Itu dibuktikan dengan pengajuan permohonan maafnya ke komdis ataupun komding.
Dia telah mengaku salah melakukan perbuatan provokatif terhadap penonton dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 13 September lalu. Sesaat setelah Arema dikalahkan Bontang PKT 1-2.
Faktor yang juga bisa menjadi alat peringan hukuman bagi Meiga adalah posisinya yang masih tercatat sebagai kiper Timnas U-21. Apalagi, dalam waktu dekat yakni pada pertengahan Desember nanti, Meiga akan ikut training centre (TC) timnas untuk persiapan SEA Games. (JP)