Persija Jakarta bertekad kembali ke puncak klasemen. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut berjanji akan mengalahkan Arema Malang, Senin (22/9).
Runner up klasemen Liga Super Persija hanya membutuhkan satu kemenangan untuk memuncaki klasemen. Mereka akan menyamai nilai 22 milik Persela Lamongan, tapi unggul produktivitas. Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief mengungkapkan, persaingan nilai semakin ketat.
”Persiapan kami normal saja.Tapi,Persija tidak boleh lengah.Kejar-kejaran nilai tidak terhindarkan di papan atas.Sekarang lengah sedikit, posisi akan diserobot pesaing.Kami menginginkan nilai penuh dari Arema,”tandas Ferry kepada SINDO kemarin.
Macan Kemayoran mengakui sangat berbahaya jika memandang remeh Arema. Sebab, Singo Edan–julukan Arema–juga memiliki motivasi serupa. ”Kami tidak ingin menganggap enteng. Absennya Emilie Mbamba tidak berpengaruh banyak bagi Arema. Mereka tim tangguh. Apalagi, kami harus kehilangan Agus Indra akibat cedera serta Leo Saputra akumulasi kartu,”lanjutnya.
Bukan hanya pemain, Macan Kemayoran juga masih terbelit problem finansial.Garansi APBD Rp21 miliar yang dikabarkan cair pada September belum menunjukkan titik terang. Imbasnya, manajemen masih menunggak gaji pemain antara Juli–September.
”Kami belum tahu lagi kapan APBD akan dicairkan. Kalau situasinya seperti ini, kemungkinan Oktober. Jumlahnya tidak berubah, tetap Rp21 miliar.Tapi, kami biasanya membayar gaji pemain setelah akhir bulan,”ujarnya. Masih terbelit finansial,Ponaryo Astaman dkk pun terancam tidak menerima tunjangan hari raya (THR).Namun, manajemen sedang mengupayakan THR bagi pemain.
”Kami sebenarnya sudah mengajukan permohonan THR. Kami berharap manajemen lebih memperhatikan pemain.Tapi, kepastian cair atau tidak masih belum tahu. Sejauh ini pemain bisa mengerti kesulitan yang dihadapi klub,”tuturnya.
Sementara itu,panitia pelaksana (panpel) hanya menyediakan 40.000 lembar tiket meski Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) memiliki daya tampung 86.000 tempat duduk. Panpel mengaku tidak berani mematok lebih lantaran terbentur waktu pertandingan dan suasana bulan puasa.
”Mulai besok (hari ini), tiket sudah kami distribusikan. Jumlah itu tidak bisa ditambah. Sebenarnya, kami hanya menargetkan 30.000 suporter. Kami harus menggelar pertandingan malam, apalagi sedang bulan puasa.Ya, bertahap,” ungkap Ketua Harian Persija Bambang Sucipto.
Beban panpel juga berkurang dengan diterbitkannya izin menggelar pertandingan oleh Polda Metro Jaya.Mereka mengeluhkan sikap Polda yang tidak serta merta mengeluarkan izin untuk beberapa pertandingan sekaligus. (Sindo)
MACAN vs SINGO, SING ENDI SING NGANEM ... HARUS WAJIB KUDU NGANEM -->