Innalillahi ...

Tamu

Ronny Pattinasarany Meninggal Dunia

Dunia sepak bola nasional kehilangan putra terbaiknya. Mantan kapten tim nasional Indonesia, Ronny Pattinasarany, yang beberapa kali mengharumkan nama bangsa ini meninggal dunia, Jumat (19/9) sekitar pukul 13.30, akibat penyakit kanker hati yang dideritanya sejak Desember 2007.

Menurut adiknya, Donny Pattinasarany, yang dihubungi lewat telepon selulernya, Ronny sempat drop beberapa saat sebelum meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Omni Medical Center Pulomas, Jakarta Timur.

Rencananya jenazah Ronny akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Pulomas Blok III B/9, Pulomas, Jakarta Timur. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (21/9).

Ronny lahir 9 Februari 1949, menderita kanker hati sejak Desember 2007. Untuk keperluan pengobatan, Ronny sudah empat kali ke Guangzhou, China.(Kompas)

Tamu

Legenda Sepakbola Ronny Pattinasarany Meninggal Dunia

Mantan pemain nasional Ronny Pattinasarany meninggal dunia, di Rumah Sakit Omni Medical Center Pulomas, sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (19/9). Jenazah salah satu kapten terbaik dalam sejarah timnas Indonesia ini masih disemayamkan di RS Omni Medical Center.

Sejak Selasa (16/9) malam lalu, pesepak bola kelahiran Makassar 9 Februari 1949, itu harus menjalani perawatan di Omni Medical Centre, ex RS Ongkomulyo, di kawasan Jakarta Timur.

Ronny Pattinasarany sebenarnya baru tiga pekan kembali ke Indonesia setelah menjalani perawatan mendalam di Rumah Sakit Modern Guangzhou, China. Dia kembali ke Jakarta pada 31 Agustus lalu, hanya beberapa hari setelah operasi penyedotan cairan kanker dari paru-paru dan tulang belakangnya. Tim dokter Moderrn Guangzhou belakangan memang memastikan kalau kanker sudah menyerang tulang belakang dan paru-paru Ronny Pattinasarany.

Kanker ganas semula menggerogoti pankreas dari salah satu legenda sepakbola Indonesia ini, namun kemudian merambah ke bagian lever, sebelum dipastikan ikut menghancurkan tulang belakang dan paru-paru.

“Primernya di pankreas, sekundernya lever, dan baru tulang belakang serta paru-paru,” ulang Donny Pattinasarany, adik kandung Ronny Pattinasarany, saat ditemui di kamar 409 Omni Medical Centre, kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (17/9) siang.

Tim doker memastikan adanya cairan di bagian tulang belakang dan paru-paru dari hasil operasi yang dilakukan 26 Juli lalu. Ironisnya operasi ini sebenarnya justru dilakukan untuk melihat perkembangan kesehatan Ronny Pattinasarany. “Ada cairan di rongga paru-parunya,” papar Donny Pattinasarany.

Di akhir hayatnya, Ronny Pattinasarany masih tercatat sebagai anggota tim monitoring Badan Tim Nasional (BTN) PSSI bersama Risdianto. Tim monitoring BTN ini semula juga beranggotan Iswadi Idris, yang meninggal 11 April lalu karena serangan jantung. (MediaIndonesia)

Subyek: Re: Innalillahi ... Fri Sep 19, 2008 6:39 pm

Aku paling salut ketika dia berjuang mengentas anak2nya dari kubangan narkoba,
Dan dia melakukannya dengan kasih sayang dan lemah lembut...
SALUT!!!!!

Kisah dia ketika berjuang untuk anak2nya yang terjerat NARKOBA perlu ditulis dalam sebuah buka, bahkan kao perlu NOVEL, pasti akan menjadi cerita yang sangat menyentuh....

Selamat Jalan!!!!!

Tamu

selamat jalan pak ... jangan

Tamu

Semoga Arwahnya diterima yang Kuasa

Subyek: Re: Innalillahi ... Fri Sep 19, 2008 7:35 pm

SELAMAT JALAN PAK....

SEMOGA AMAL IBADAHNYA DITERIMA ALLAH SWT

AMIIEENNN

Subyek: Innalillahi ... Fri Sep 19, 2008 7:58 pm

Selamat jalan Pak Ron..
ndek lensa olahraga isuk mau sek diwawancarai iso ngomong
tapi apa mau dikata...kita cuma di titipin saja sama yang kuasa..
semoga arwahnya di terima disisi Allah.. yAllh

Subyek: Re: Innalillahi ... Fri Sep 19, 2008 11:22 pm

ayaz turut berduka atas meningalnya om ROPAN/RONY PATINASARANI jangan

SEMOGA AMAL BAIKNYA DITERIMA YANG KUASA.

DAN SEMOGA MUNCUL PENERUS2 RONY PATINASARANI YANG PANTANG MENYERAH MEMBELAH KEMAJUAN SEPAK BOLA INDONESIA bling