Innalillahi ...

turut berduka cita atas kepergian bapak...
semoga amal bapak acub diterima di sisi Tuhan YME dan diampuni segala dosa2nya..
selamat jalan pak acub
semoga keluarga yang ditinggalkannya juga tabah dan sabar dalam mengahdapinya...

Acub Zaenal Meninggal Dunia

Mantan pengurus PSSI dibeberapa periode kepengurusan Acub Zaenal, yang juga pernah berjasa mengantar sepakbola Indonesia meraih medali emas SEA Games 1990, meninggal dunia karena sakit.

Sepakbola Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya, setelah Acub Zaenal yang merupakan mantan pengurus PSSI di beberapa periode kepengurusan meninggal dunia pada Sabtu (4/10) dini hari karena sakit.

Sesuai pesan singkat (SMS) yang diterima redaksi GOAL.com dari Tubagus Adi, komite media PSSI, jenasah almarhum yang juga merupakan mantan Gubernur Irian Jaya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Sabtu siang harinya.

Masih kata Tubagus, almarhum semasa hidupnya pernah menjadi manajer timnas dan berjasa mengantar sepakbola Indonesia meraih medali emas SEA Games 1990, di mana prestasi yang hingga saat ini sangat sulit untuk kembali diraih.

Selain menjadi manajer tim, jabatan penting yang pernah dipegang almarhum yang juga purnawirawan Brigjen TNI AD ini di PSSI adalah menjadi ketua III PSSI di era kepengurusan Syarnubi Said (almarhum) antara 1979 hingga 1881, serta menjadi pengurus di era Kardono (almarhum) pada 1981 hingga 1883.

"Almarhum juga pernah menjabat ketua TPPMS (Tim Penyelidikan, Penanggulangan, Masalah Suap) di PSSI, serta administratur liga (Galatama) PSSI dari 1981 hingga 1988," tulis Tubagus yang juga wartawan senior dan mengaku punya kenangan dengan almarhum saat menjadi manajer timnas Indonesia.

Sementara itu, ketua Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabussala, yang pernah menjadi sekertaris Galatama, menyatakan turut berduka cita dan mengaku kehilangan seorang guru yang berkarakter.

"Almarhum itu adalah seorang guru dan pemimpin yang berkarakter. Semoga Allah mengampuni dosanya dan menerima amal ibadahnya," kata Andi.(Goal)

Ya Allah terimalah segala niat, amal perbuatan, segala perjuangan beliau, tekad beliau, semangat beliau dalam membangun dan membesarkan AREMA sebagai amal jariyah, AMAL SODAQOH, yang amalannya akan mengalir terus, sepanjang AREMA itu ada!!!
AMIN!!!!

tiada kabar yang lebih menyedihkan ketika malam ini, setelah OFFLINE beberapa hari ini, membaca kabar duka ini!!!!

singa tua itu telah tiada!!!
Ya Allah berikanlah kami sebagai penerus Jendral, semangat, tenaga, segala daya upaya yang telah berikan beliau berikan untuk AREMA.

Tokoh Sepak Bola Acub Zainal Meninggal Dunia

Indonesia kembali kehilangan seorang tokoh sepakbola nasional dengan meninggalnya Mayjen (purn) Acub Zainal pada usia 81 tahun, Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB di Jakarta.

Semasa hidup Acub yang merupakan gubernur ketiga Provinsi Irian Jaya (1973-1975) setelah sebelumnya menjabat Pangdam XVII / Cendrawasih (1970-1973), merupakan salah satu pengurus teras PSSI periode tahun 80-an dan juga pendiri klub Arema Malang.

Menurut Darjoto Setyawan, Ketua Dewan Pembina Arema yang dihubungi di Jakarta, Sabtu, almarhum meninggal karena usia lanjut di kediaman di rumah duka di Jalan Berlian I no. 20 Cilandak, Jakarta Selatan.

Menurut rencana, jenazah akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Sabtu siang.

Menurut Darjoto, dunia sepakbola nasional, pada khususnya seluruh keluarga besar Arema merasakan kesedihan yang luar biasa dan ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum yang sudah dianggap sebagai ayah karena telah berjasa melahirkan Arema.

"Almarhum memberikan suri tauladan, jiwa dan semangat bagi kami Arema hingga usia kami Arema mencapai 21 tahun," kata Darjoto tentang Arema Malang, yang juga diurus putera almarhum, Lucky Acub Zainal.

"Semoga Arema bisa selalu mewujudkan impian dan cita-cita beliau, Arema selalu berprestasi serta menjadi inspirasi semangat dan jiwa serta menjunjung tinggi martabat dan harga diri seluruh Aremania," katanya menambahkan.

Dua minggu sebelumnya, dunia sepakbola nasional juga kehilangan tokoh, yaitu mantan pemain nasional Ronny Pattinasarani.

Acub adalah tokoh pertama yang memugar stadion Mandala menjadi stadion milik KONI Papua yang bentuknya dinilai bagus dengan memiliki tribun.

Ia pernah menggelar kejuaraan sepak bola antarkabupaten se-Papua merebut Piala Acub Zainal. Setelah dilantik jadi Gubernur Provinsi Irian Jaya pada 1973 yang pertama kali dikerjakan adalah merombak Kantor Gubernur Provinsi Irian Jaya, memugar stadion Mandala dan membangun Gedung Olahraga (GOR) di APO Kota Jayapura.

Saat itu, tim Mutiara Hitam Persipura sudah menjadi langganan delapan besar PSSI bersama PSMS Medan, Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makasar, PSIS Semarang, Persema Malang dan Persebaya Surabaya, namun belum pernah juara nasional.

Acub Zaenal terus menata Persipura dengan mendatangkan pelatih Cho Seng Que asal Singapura dan hanya dalam tempo dua tahun, Persipura menjadi sebuah kesebelasan elit yang mampu menjadi juara PSSI pada 1975/1976.

Selain itu dalam kejuaraan antarklub memperebutkan Soeharto Cup, Mandala Jaya dengan materi pemain mayoritas dari Persipura, berhasil empat kali juara berturut-turut. Bahkan Persipura yang mewakili PSSI pada turnamen di Saigon, Vietnam Selatan, masuk final namun kalah tipis 1-2 dari tuan rumah Vietnam Selatan. (mo/hr KESRA)

moga diterima disisiNYA

Selamat Jalan Pak....

semoga para penerusmu di tubuh PSSI bisa meneladani jasa2mu.............pak ACUB

turut berduka cita

treet iki di gae lek ono sen wafat ae yokpo ker....

wes ono wong 2 para pejuang dn keluargane pejuang arema seng wafat...

aku muni wafat supoyo alus di rungokno sebagai pejuang arema..