ari tiga kali pertemuan terakhir lawan Arema, Persiba Balikpapan, tidak pernah menang. Tim berjuluk Beruang Madu ini, hanya sekali mampu menahan seri di Balikpapan. Selebihnya, Persiba selalu kalah dengan skor sama 0-3.
Nah, malam nanti, tim asuhan Peter Bettler ini kembali bertemu Arema di lanjutan Indonesia Super League (ISL). Padahal pada pertemuan terakhir di Ligina XIII kemarin, Persiba kalah 0-3 di Stadion Kanjuruhan.
Lantas apakah Arema akan dengan mudah mengalahkan Persiba, sekaligus menjaga rekor tak pernah kalah dari Persiba? Jawabannya, memang baru ditentukan dalam 90 menit waktu pertandingan.
Hanya saja, melihat kondisi yang ada di Arema, rasanya bukan pekerjaan mudah untuk meraih tiga poin. Meski mengamankan poin absolut juga bukan sekadar obsesi tanpa pertimbangan.
Optimisme tetap diapungkan skuad Singo Edan. Meski menjamu Beruang Madu, Singo Edan harus kehilangan lima pemain. Alexander Pulalo, Emaleu Serge, Dadang Sudrajat, Esaiah Pello Benson dan Zulkifli, dengan alasan yang berbeda-beda.
‘’Kami memang dalam kondisi kurang menguntungkan. Kami tidak bisa full team saat lawan Persiba. Namun kami tetap harus siap dan wajib memenangi pertandingan. Dengan dukungan Aremania, kami tetap optimis bisa mengamankan tiga poin,’’ terang pelatih Arema, Gusnul Yakin kepada Malang Post.
Gusnul sendiri tak lagi asing dengan kekuatan Persiba. Sebagai mantan pelatih yang memoles Persiba pada 2004 lalu, minimal Gusnul paham dengan karakter yang diusung tim asal Balikpapan ini. Meski saat ini Persiba datang dengan komposisi berbeda.
Karena itulah, pelatih yang pernah membawa Arema juara Galatama ini, sudah menyiapkan formula terbaik untuk meredam kekuatan Persiba.
Absennya Dadang, membuat Muhammad Yasir kembali bertugas di bawah mistar gawang Arema. Kemudian, sektor belakang tetap dimotori duet stopper Suroso-Aaron Nguimbat.
Lini tengah diperkuat Souleymane Traore, Arif ‘Kecenk’ Suyono dan Fandy Mochtar. Sedangkan di lini depan, Arema kemungkinan besar tetap mengandalkan duet kobra, I Komang Mariawan dan Emile Bertrand Mbamba.
‘’Pastinya, Arema harus main sesuai karakter, yakni keras dan tak kenal menyerah. Musim ini, permainan dan kompososi pemain Persiba tentu lebih baik dibanding saat saya masih disana. Karena itu, hanya dengan tampil kerja keras dan mampu berkomunikasi dengan baik, akan mampu mengantarkan Arema meraih kemenangan,’’ tambah Gusnul.
Sementara itu, Persiba sendiri sudah melupakan kenangan buruk saat dikalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan. Tiga gol di pertemuan terakhir itu, dibuat Patricio Morales (31’) dan Emile Bertrand Mbamba menit 62’ dan 85’.
Sebaliknya, kekalahan itu menjadi motivasi Persiba untuk giliran membalas Arema. Termasuk, hasil buruk yang dicatat Persiba di laga terakhirnya, yakni tumbang 1-2 dari Sriwijaya FC Palembang di Stadion Segiri Samarinda, 18 Agustus lalu.
Jedah kompetisi dijadikan ajang untuk evaluasi dan mematangkan kekuatan. Peter sendiri, terus memoles kemampuan tim ini, yang dikenal memiliki kecepatan dan naluri gol tinggi saat melakukan serangan balik.
‘’Persiba memang pernah kalah dari Arema di Malang. Tetapi itu semua adalah cerita lama. Besok (malam ini, Red.), giliran Persiba yang meraih kemenangan. Kami sudah melupakan kekalahan dan hasil buruk tim sebelumnya. Kami akan super menyerang untuk cetak gol,’’ terang pelatih asal Inggris itu.
Peter sendiri mengisyaratkan akan menurunkan komposisi terbaiknya saat tandang ke Malang kali ini. Persiba memiliki dua kiper yang siap main, yakni I Made Wirawan dan Deny Marcel.
Lini belakang, trio andalan Jufri Samad, Ferli La Ala dan Mido Dadic. Lini tengah Persiba dimotori trio asing yakni Bruno Zandonadi, Eliusangelo de Jesus Jardim dan Robbie Mark Gaspar. Sementara lini depan diperkuat duet andalan, Brima Pepito-Musafri serta didukung bomber yang juga bintang sinetron, Muhammad Rifki.
‘’Seluruh pemain dalam kondisi siap bermain dan tidak ada yang cedera. Kami akan maksimalkan komposisi full team dan coba manfaatkan kondisi kurang menguntungkan Arema karena beberapa pemainnya absen,’’ pungkas Peter. (mpost)