Usulkan Tanpa Penonton -- Baru Tahu, Iurie Ngotot Main di Kediri

Pelatih Persik Arcan Iurie Anatolievici, ternyata, baru mendengar kabar timnya tak boleh menjamu Arema di Stadion Brawijaya Kediri. Tak ayal, begitu dia mendengar kabar itu, pelatih asal Moldova tersebut tak bisa menutupi keterkejutannya.

"Apa? Kita tak boleh main di sini?" serunya ketika diinformasikan bahwa pertandingan Persik v Arema tak mendapat izin dari kepolisian.

Menurutnya keputusan tersebut sangat merugikan timnya. Sebab, mereka seharusnya bisa mendapatkan ketuntungan nonteknis jika berlaga di Stadion Brawijaya. Termasuk mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Persikmania. "Ini kandang Persik, aku tak percaya para pemain tidak bisa main di sini," keluhnya.

Apalagi pada second leg nanti, menurutnya Arema akan tetap menggunakan kandang untuk menjamu Persik. "Kita sekarang tidak boleh. Apakah nanti Arema juga tidak boleh? Ini sangat merugikan kami," gerutunya.

Mengenai alasan kemananan dan mencegah terjadinya kerusuhan, sebenarnya Iurie memahaminya. Dia sadar efek dari peristiwa delapan besar musim lalu sangat parah. Namun, menurutnya masih banyak cara lain daripada harus memindahkan pertandingan Persik ke tempat lain saat menjamu Arema nanti.

"Apakah ini satu-satunya cara? Aku pikir ada cara lain," katanya.

Makanya, dengan sisa waktu yang ada itu dia berharap pihak pengurus dan manajemen dapat membantu timnya keluar dari masalah itu. Apalagi pertandingan masih lama. Dia berharap ada cara lain untuk mengatasi persoalan tersebut dengan tetap berusaha bisa menggelar pertandingan di Kediri.

Begitu besarnya tekad Iurie agar Persik tetap main di Kediri, dia pun mengusulkan solusi lain. Yakni menggelar pertandingan tanpa penonton. Pilihan itu dianggap lebih baik daripada harus menggelar pertandingan di luar kandang.

Sebaliknya pihak pengurus Persik mengatakan bahwa keputusan itu sudah final. "Ya ini satu-satunya jalan, harus di (Stadion) Manahan," kata Sekretaris Panpel Barnadi.

Bagaimana dengan opsi tetap main di Kediri tapi tanpa penonton tersebut? Barnadi kembali membantahnya. Menurutnya, jalan tersebut tidak bisa diambil. "Ya tidak bisa. Ini kan bukan pertandingan hukuman. Tidak bisa tanpa penonton," sebutnya.

Salah-salah, kata Barnadi, pihaknya yang akan kena gugatan secara hukum. "Kalau bukan hukuman kita tidak boleh melarang suporter lain datang. Nanti kami yang digugat Aremania," alasannya. (JP)

Salah-salah, kata Barnadi, pihaknya yang akan kena gugatan secara hukum. "Kalau bukan hukuman kita tidak boleh melarang suporter lain datang. Nanti kami yang digugat Aremania," alasannya. (JP)

iki wes wedi tah ambek aremania..
padahal aremania ora bakal koyok seng di kiro lek aremania ora di kisruh disek...
dasar culun cemen ancene wong² iku...

Tak Tunggu BLI, Persik Pilih Manahan


Panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persik bergerak cepat. Mereka mengambil keputusan terkait pelarangan Stadion Brawijaya menggelar pertandingan Persik v Arema pada 11 September mendatang. Dan yang dipilih adalah Stadion Manahan Solo.

"Setelah kami pikir-pikir, (Stadion) Manahan yang paling tepat," kata Sekretaris Umum Persik Barnadi.

Dengan demikian, kubu Macan Putih mencoret satu alternatif lainnya, Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Menurut Barnadi, keputusan tersebut merupakan hasil rapat. Manahan dianggap lebih pas untuk menggelar pertandingan tersebut.

Bagaimana dengan BLI? Menurut Barnadi, pemilihan lokasi pengganti sepenuhnya tergantung Persik selaku tuan rumah. Sedangkan BLI tak mencampurinya.

Terkait pilihan Stadion Manahan, Barnadi mengemukakan beberapa alasan. Stadion yang jadi kandang Persis Solo tersebut sudah beberapa kali digunakan sebagai tempat pertandingan Persik. Selain itu, stadion tersebut juga beberapa kali menjadi tempat partai usiran tim-tim IBL. Dari sisi kesiapan sarana dan prasarananya lebih siap.

Selain itu, Persik pun sudah hafal dengan kondisi stadion. Persik beberapa kali menorehkan hasil positif ketika bermain di Manahan. "Manahan sudah seperti kandang sendiri. Ibaratnya kandang Persik kedua ya di Manahan itu," kata Sekretaris Panpel Persik itu.

Selain itu, jarak Solo dengan Kediri relatif tak terlalu jauh. Itu memudahkan mobilisasi suporter untuk mendukung Persik. "Jadi kan enak Persikmania. Mereka lebih dekat daripada Aremania yang jauh," ujarnya. (JP)

ooo..dadi tulisan abang iku persik nantang akeh²an suuporter tah pas nang solo engkok..
yo di delok ae..yokpo engkok hasile..

lek neam nang olos iku tak pikir podho karo neam nang kandange arema

jarak bagi aremania bakan masalah

lek odis neam nang solo yo...

ayo....tret...tet...tet.... nang manahan

wadoh podo ae..iku lak kandange AREMA..wong pasoepati dulure AREMANIA...yo sing pasti AREMA menang...

iurie wanine ndik iridek soale wedhi g ono sing ndukung persik

satu kata .... LECEK !

wes panceta ae..lek lecek yo lecek...gak usah kakean cocot...

yo wes ngono iku cah sifate tiang² kulonan kuwi...

wantune cuma wonten mburi tok..

makluma ae ... iurie jek manten anyar, jek kepingin ngrasakno tahune bojone, ngono ae kakean alasan iki... iku....
PERSIK paling wis gak mampu mbayari hotel gawe bojone Iurie, maklum rek... wis kate mlarat...
dilutngkas iso2 stadion iku digadekno nang gaden lek gak iso mbayari pemain...
malah ojo2 wis digadekno....
mulakno gawe alasan gak oleh silup gawe pertandingan...

KEDIRI SALAH TINGKAH!!!

lo padahal aku wis taniati budal nang kediri karo main ludruk nggowo penggorengan karo korek.....
pengen nggoreng "tahu kediri".... diatas api brawijaya

trus tahune ta ke'kan K9 .... soale mambu....

ambek K9 yo ga dipangan.....

oalah .... hu ... tahu......