Usai menjamu Deltras Sidoarjo, Arema dipastikan tidak bisa bersantai. Sebab, Rabu (10/9) Singo Edan harus melakoni laga super berat melawan Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan. Berbeda dengan Deltras yang dalam menyiapkan tim tampil di Liga Super Indonesia (LSI) terhitung seadanya karena seretnya pendanaan dari APBD, Persiba dipastikan lebih tangguh karena sudah disiapkan sejak dua tahun terakhir.
Keperkasaan Persiba yang saat ini menghuni peringkat 12 klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) terbukti tidak hanya ketika bermain di kandang. Beberapa waktu lalu saat bertandang ke kandang Pelita Jaya FC, tim Selicin Minyak ini mampu bermain imbang1-1.
Meski begitu, Arema tidak gentar. Bahkan, Singo Edan akan menjadikan Persiba korban berikutnya di Stadion Kanjuruhan.
Pelatih Arema, Gusnul Yakin, mengungkapkan setiap menangani sebuah tim dia tidak pernah membeda-bedakan apakah lawan itu tim kuat atau tim lemah. Kalau itu dilakukan justru akan bisa melemahkan mental tanding pemain.
Pelatih asli Kota Malang ini selalu mendoktrin pemain untuk menganggap setiap laga adalah partai final yang harus dimenangkan, termasuk ketika nanti menjamu Persiba.
“Ada sisa waktu hanya tiga hari sebelum kami meladeni Persiba. Waktu yang singkat ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Singo Edan agar tampil optimal saat menjamu tim Selicin Minyak,” tegas Gusnul kepada Surya, Minggu (8/9).
Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, mengatakan agar tampil optimal saat menjamu Persiba, Arema seusai menjamu Deltras tidak akan libur latihan. Senin (8/9) pukul 08.00 WIB para pemain sudah harus kembali menjalani latihan. Tempatnya dimana, kini masih dicari. “Kami hanya menggelar latihan ringan untuk recovery pemain setelah menjalani laga melelahkan melawan Deltras,” tegas Joko.
Menurut Joko, Persiba merupakan tim bagus di ajang LSI. Selain memiliki matari pemain berkualitas di setiap lini, Persiba juga memiliki Peter Butler, pelatih asing berkualitas yang sudah manangani tim itu selama dua musim.(Surya)