Komponen fisik dalam sebuah tim memegang peranan penting. Bila fisik pemain tak maksimal, maka permainan tim secara menyeluruh juga bisa dipastikan tak akan optimal. Saking pentingnya, setelah Arema selesai melakoni pertandingan terakhir pada putaran pertama nanti, tim pelatih akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap fisik pemain.
Singo Edan -julukan Arema- sendiri akan mengakhiri putaran pertama pada 2 November mendatang menghadapi tuan rumah Persib Bandung. Dari hasil evaluasi, nantinya akan diketahui kelemahan-kelemahan komponen fisik masing-masing pemain.
Setelah kelemahan fisik pemain diketahui dari kasus perkasus, maka pemain akan menjalani program latihan fisik yang berbeda. Pemain yang mempunyai kelemahan dalam VO2 max akan dilatih bersama-sama dengan pemain yang mempunyai kelemahan sejenis. Demikian pula dengan pemain yang mempunyai kelemahan dalam speed (kecepatan), endurance (ketahanan), dan strength (kekuatan). "Jadi menu latihan akan diberikan secara kelompok. Tapi, nantinya juga akan ada menu latihan yang harus dilahap semua pemain," terang Albert Mangantar, pelatih fisik Arema.
Diharapkan, dengan metode pemberian latihan secara khusus, pemain mempunyai fisik yang lebih baik pada putaran kedua. Sehingga bisa mendukung rencana pengurus Singo Edan untuk meraih target tertinggi dalam ajang Indonesia Super League (ISL).
Apa saja menu latihan fisik yang akan diberikan kepada pemain? Untuk saat ini dirinya masih belum bisa menyampaikannya. Sebab, dia harus melaporkan programnya terlebih dahulu kepada pelatih Arema Gusnul Yakin. "Bila program yang saya ajukan disetujui Pak Gusnul, baru program itu akan saya jalankan. Tapi jika tidak, ya harus mencari program lain," sambung pria asal Manado tersebut.
Albert juga mengatakan, evaluasi bukan hanya bisa dijadikan untuk memperbaiki kondisi fisik pemain. Hasil evaluasi fisik juga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk mempertahankan atau melepas pemain. Sebab, setelah putaran pertama selesai, akan dibuka dengan transfer windows (masa pembelian dan pelepasan pemain). "Fisik memang penting terhadap tim. Tapi, apakah fisik akan dijadikan komponen untuk mengevaluasi pelepasan pemain, tergantung kepada pelatih (Gusnul)," lanjutnya. (JP)