Penyelenggaraan kursus media officer yang diberikan Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memberikan dampak positif bagi klub. Termasuk Arema. Rencananya, tim berjuluk Singo Edan tersebut akan mulai mempraktikkan ilmu yang didapatkan dari BLI itu saat menjamu Deltras pada 7 September mendatang.
Asisten Manajer Arema Muhammad Taufan mengatakan, pembenahan dilakukan untuk mempertahankan lisensi A klub profesional yang diberikan BLI. Salah satu syarat agar lisensi A tak lepas adalah adanya hubungan baik antara klub dengan media massa. Bentuknya antara lain mempermudah kinerja wartawan untuk mencari berita saat pertandingan. Misalnya mencatat semua hasil data dan fakta seperti pemain yang mencetak gol, terkena kartu kuning, atau pergantian pemain. Sehingga, wartawan tak perlu mengambil data ke pengawas pertandingan (PP).
Nah, untuk melaksanakan tugas tersebut, rencananya manajemen Arema menambah staf. Untuk penambahan staf, manajemen mempunyai beberapa alternatif. Di antaranya menggunakan tenaga wartawan atau mengambil volunteer (sukarelawan).
Selain itu, ketika menghadapi Deltras nanti, manajemen juga sudah memerintahkan panpel untuk memisahkan pintu masuk wartawan dengan penonton. "Selama ini pintu masuk penonton dan wartawan sama dipintu VIP. Nanti akan dipisah. Wartawan masuk dari pintu selatan," ucapnya.
Mulai saat ini, manajemen Arema juga berkomitmen memberikan keterangan yang sebenar-benarnya. "Klub jangan membohongi wartawan dalam mencari berita apabila ada elemen klub yang bermasalah. Sebab, membohongi wartawan bisa mengganggu kinerja tim," kata Taufan.
Nah, untuk menengahi elemen tim yang bermasalah itulah, diperlukan peran media officer yang bertugas sebagai juru bicara. Termasuk juga mempertemukan elemen tim bermasalah dengan wartawan agar bisa menjelaskan detail persoalannya sehingga kasus tersebut tak berlarut-larut yang bisa berdampak merugikan tim itu sendiri. "Peran media officer dengan wartawan sudah diatur dalam FIFA dan BLI. Jika media officer tak berjalan, lisensi A Arema bisa ditinjau ulang," ujar pria kelahiran 1966 tersebut. (JP)