Emaleu Serge Ngomgue tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan usai mencetak gol pembuka kemenangan Arema. Apalagi satu gol yang dibuat ke gawang PSM, Senin malam kemarin, adalah gol perdananya di Indonesia Super League.
Termasuk gol perdana di ajang resmi, pasca dia cedera di awal pra kompetisi Ligina XIII lalu. Sebenarnya, Serge sempat mencetak gol saat Arema ditahan imbang PSIS Semarang. Hanya saja, saat itu gol yang dibuat memanfaatkan umpan crossing Emile Bertrand Mbamba, dianulir wasit. memanfaatkan tendangan bebas Arif Suyono.
‘’Mungkin, baru kemarin (Senin, Red), aku dapat lucky dan bisa cetak gol untuk Arema. Ini gol untuk Banur. Aku juga coba bermain lebih maksimal lagi untuk bisa cetak gol lagi,’’ terang pemain yang sudah mulai sudah mampu menghilangkan rasa trauma atas cederanya.
Melihat penampilan Serge, Senin malam itu, tampaknya Aremania benar-benar sudah melihat kembali permainan bomber yang digadang-gadang bisa menjadi lumbung gol Arema. Penetrasi Serge, termasuk keberanian dia menusuk dari lini tengah, adalah ciri khas Serge yang sempat hilang dalam satu tahun terakhir. Termasuk dari lima penampilan perdana dia bersama Arema.
‘’Semalam (Senin malam, Red.) ayas kembali tail permainan Serge seperti tahun 2005-2006. Bukan Sege seperti empat pertandingan awal yg tidak berani bermanuver. Serge telah kembali. Bukan hanya telah kembali, tapi dia juga sudah bisa bekerjasama dengan Mbamba. Mudah-mudahan semua ini mebawa Arema juara,’’ tulis Lucky Wahyu, Aremaniacyber dalam mailist Aremania.
Ternyata, terlepas Serge mampu mencetak satu gol, dia justru menganggap sudah sangat terlambat. Pasalnya, dia sudah berjanji akan mencetak gol secepatnya, saat dipercaya Bambang Nurdiansah, untuk menjadi tandem bagi Emile Bertrand Mbamba.
‘’Gol pertamaku di Arema ke gawang PSM itu untuk hadiah pelatih lama, Banur. Dia memang keluar dari Arema, tapi aku masih ingat kepercayaan untukku. Kalau tidak ada Banur, mungkin aku tidak main di Arema sekarang,’’ ujar Serge kepada Malang Post, kemarin.
Serge sendiri mengakui, dirinya telat memberikan hadiah spesial untuk Banur. Sebab ketika Banur masih di Arema, dia tak kunjung mampu mencetak gol. ‘’Semoga untuk satu gol kemarin, adalah pembuka gol-gol yang lain. Bagaimanapun, tugas saya sebagai striker adalah mencetak gol. Saya tidak akan pernah puas sebelum tugas saya terlaksana dengan baik,’’ katanya. (Mpost)