Kreasi baru bakal disuguhkan Aremania saat menyaksikan laga Arema lawan PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Senin (18/8). Suporter fanatik Arema itu sepakat akan mengenakan pakaian bernuansa perjuangan.
Kreasi unik itu bakal disuguhkan untuk "menjawab" sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang dijatuhkan terhadap Aremania yang melarang menggunakan atribut Aremania selama dua tahun di stadion.
Sebelumnya, Aremania juga sudah menunjukkan kreasinya dengan mengenakan pakaian serbahitam. Yakni ketika Arema menjamu Pelita Jaya Jawa Barat (27/7) dan PSIS Semarang (2/8). Sedang syal diganti dengan bendera merah putih.
Ketua panitia penyelenggara pertandingan (panpel) Arema Muhammad Muklis mengatakan, kesepakatan Aremania untuk mengubah uniform-nya saat menghadapi PSM nanti sudah disampaikan ke panpel. "Karena momen laga Arema versus PSM berdekatan dengan hari kemerdekaan, Aremania sepakat menggunakan baju-baju perjuangan saat mendukung Arema," ujar Muklis.
Bukan hanya itu, Aremania rencananya juga akan mengundang para veteran untuk menyaksikan laga yang rencananya akan disiarkan langsung oleh antv tersebut. "Aremania sudah bilang akan mengundang veteran kepada panpel. Nanti panpel akan memfasilitasinya," sambung dia.
Selain itu, jelas pria berkulit kuning tersebut, panpel tidak mau kecolongan mengenai keamanan. Karena laga Arema melawan PSM dilakukan pada malam hari, jumlah keamanan ditingkatkan. Pada dua pertandingan home sebelumnya, aparat keamanan berjumlah 926. Namun, khusus untuk laga melawan PSM, jumlah aparat keamanan ditingkatkan menjadi 1.065. Mereka terdiri dari TNI/Polri, match steward, pengamanan swakarsa, K-9, dan petugas pemadam kebakaran.
Jumlah keamanan juga ditingkatkan karena panpel memprediksi akan membludaknya jumlah penonton. "Saya memprediksi stadion akan full. Itu karena lawan yang dihadapi Arema tim tangguh. Selain itu, prestasi Arema juga meningkat. Jadi animo Aremania akan sangat tinggi," jelasnya.
Diharapkan dengan tambahan aparat keamanan tersebut, hal-hal yang tidak diinginkan tak terjadi di Stadion Kanjuruhan. Muklis mempunyai keyakinan, Aremania merupakan kelompok supporter yang sudah dewasa. Sehingga bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. (JP)