Kecewa di Tengah Kegembiraan
Arema jelas bersuka cita dengan kemenangan mereka atas Persitara Jakarta Utara dengan skor 2-0. Sayang, di tengah kegembiraan itu, tim berjuluk Singo Edan tersebut justru dilanda kekecewaan. Penyebabnya, laga Arema melawan Persib Bandung yang sedianya diadakan pada 11 Agustus mendatang ditunda.
"Penundaan tersebut membuat kami mengalami kerugian materi dan psikis. Karena itu, kami jelas kecewa," kata Ekoyono Hartono, manajer Arema, kemarin (7/8). Secara materi, Arema rugi lebih dari Rp 10 juta. Itu disebabkan pembatalan tiket pesawat dan biaya booking hotel. Secara psikis, mental pemain Arema terganggu dengan pembatalan laga tersebut. Sebab, semangat Arif Suyono dkk jadi kendur. "Saya harap, ini kejadian terakhir. Semoga, ke depan, kompetisi ini lebih tertata dengan baik," lanjut Ekoyono.
Kepastian ditundanya pertandingan Persib kontra Arema itu disampaikan oleh Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) kemarin (7/8). Penundaan tersebut disebabkan Persib tidak mendapatkan izin dari Polda Jawa Barat untuk melangsungkan laga di Stadion Siliwangi, Bandung.
Lho, kok? Bukankah BLI sebelumnya memberikan alternatif bahwa partai tersebut dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo? "Kami memang sudah memberikan alternatif. Tapi, Persib ngotot main di Siliwangi. Namun, sampai pukul empat sore tadi (kemarin sore, Red), mereka tidak dapat izin dari kepolisian. Kami akhirnya memutuskan menunda pertandingan," kata Joko Driyono, direktur kompetisi BLI. "Sikap Panpel Persib termasuk pelanggaran disiplin," tutur Joko.(fim/diq)