Jakarta – ‘Tidak ada kata kompromi’, demikian diucapkan dengan mantap oleh pelatih Arema Malang Bambang Nurdiansyah. Ucapan Bambang Nur bukan tanpa alasan, Arema menjadi salah satu tim yang memenangi 2 (dua) laga tandang mereka selain Persija Jakarta. Dua kemenangan dalam dua laga tandang membawa Arema Malang berada di urutan dua klasemen sementara Djarum ISL 2008/2009 di bawah Persija Jakarta. Arema hanya kalah selisih gol dari Persija. Pertandingan ini ibarat reuni bagi Bambang Nurdiansyah. Kali ini Bambang Nur akan melawan klub yang pernah diasuhnya. Bambang Nur tidak mau terlalu banyak mengomentari calon lawannya dia hanya memberikan informasi mengenai kondisi pasukannya saat ini. ‘kami akan kehilangan Alex Pulalo dalam waktu yang cukup lama, tim medis kami belum dapat memastikan kapan Alex dapat mulai merumput kembali, demikian pula dengan Suroso yang kemungkinan akan absen hingga 3-4 pertandingan’, demikian terang Bambang Nur. Walau demikian Bambang Nur tetap optimis pemain-pemain pelapisnya tidak jauh berbeda secara kualitas dari mereka yang cedera. ‘kami punya amunisi muda seperti Ahmad Jufrianto yang bermain menawan pada saat Persijap Jepara’, dengan bangga Bambang Nur berkata.
Bagi Pelita Jaya pertandingan tandang ini akan berat. ‘ini adalah tes mental dan uji motivasi, seberapa jauh bagi para pemain kami dapat bersaing dengan Arema’, demikian diucapkan oleh Fandi Ahmad, Pelatih Pelita Jaya. Fandi beranggapan apabila Pelita Jaya mampu mengimbangi Arema Malang dan waspada pada 10-15 menit babak pertama, pertandingan akan lebih mudah bagi timnya. Disinggung mengenai Firman Utina, pemain Pelita Jaya yang sempat menjadi pemain kunci di Arema Malang, Fandi memiliki pandangannya sendiri. ‘Firman pemain bagus, dia professional. Saya mengharapkan dia mampu memberi kontribusi yang terbaik bagi tim’, demikian papar Fandi Ahmad.
Namun yang dikhawatirkan adalah pertandingan ini masih belum dapat dipastikan apakah Aremania akan menyaksikan langsung ke stadion atau tidak. Hal ini terkait dengan sanksi komisi disiplin yang melarang Aremania masuk ke dalam stadion selama 2 tahun. Dari ketua Panpel Arema Malang, dikabarkan bahwa saat ini Arema sedang mengurus perijinan. ‘kami menyiapkan 1019 personil yang terdiri dari TNI, POLRI, anjing pelacak K9 dan match steward’, demikian papar Muchlis Ketua Panpel Arema Malang. Panpel akan menyediakan 18.000 tiket, ‘ini 80% dari kapastitas stadion’, tambah Muchlis. Disinggung mengenai Aremania yang saat ini sedang menjalani sanksi Komisi Disiplin PSSI Muchlis menjawab, ‘kami akan mengadakan pertemuan dengan korwil-korwil Aremania, salah satunya membahas masalah tersebut disamping keterlibatan Aremania dalam membantu pengamanan pertandingan’, dijelaskan oleh Muchlis. Salah satu yang menjadi pembeda dari panpel Aremania adalah kebijakan panpel yang mengatakan anak di bawah 5 tahun tidak dipungut bayaran. Panpel memang harus terus berinovasi dan kreatif sehingga akan menarik penonton. Semoga sukses. (buds)