Hindari Amuk Massa, Tim Persija Pulang Naik Panser Bandung - Menghindari amuk massa, kedua tim meninggalkan lapangan tanpa menuju ruang ganti terlebih dahulu. Tim Persib menggunakan bus, sementara tim Persija menumpang dua unit mobil panser.
Setelah pertandingan berakhir dengan kedudukan 3-2 untuk Persija -- dilanjutkan selama lima menit setelah terhenti karena ulah bobotoh --, para pemain dari kedua kesebelasan tak langsung masuk ruang ganti. Mereka dikumpulkan dulu di lapangan supaya terhindar dari hal-hal yang lebih buruk.
Ratusan polisi, TNI, dan Brimob berkumpul di lapangan mengamankan para pemain. Mereka berjaga mengamankan para pemain dari amukan bobotoh yang dikhawatirkan merangsek ke lapangan.
Sekitar pukul 21.50 WIB, tim Persib langsung meninggalkan lapangan tanpa masuk ruang ganti. Mereka langsung naik bus yang sudah terparkir di pintu samping utara barat.
Sementara kesebelasan Persija sekitar pukul 22.00 WIB, mereka meninggalkan lapangan dengan menggunakan dua mobil panser milik Tim Gegana Polda Jabar.
Sementara lapangan masih dijaga ketat oleh petugas keamanan, walaupun penonton berangsur-angsur telah meninggalkan stadion. Di pinggir lapangan banyak batu dan botol berserakan, yang dilemparkan fans yang kecewa dengan kekalahan timnya dengan skor 1-3.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bandung Edi Siswadi terlihat cukup sibuk di tengah lapangan sewaktu suasana masih ricuh. Selain mencoba menenangkan warganya, ia juga berusaha menghibur para pemain Persija.
"Yang sabar ya," cetus Edi kepada beberapa pemain tim tamu.
sumber detik.com
Bobotoh Rusuh
Batu Beterbangan di Siliwangi
Andri Haryanto - detiksport
Bandung - Pertandingan Persib Bandung versus Persija Jakarta terpaksa dihentikan wasit karena batu-batu beterbangan ke tengah lapangan dalam laga Indonesian Super League (ISL) di Stadion Siliwangi, Minggu (20/7/2008).
Menjelang menit-menit terakhir pertandingan, saat pasukan "Maung Bandung" tertinggal 1-3, pendukung Persib atau yang dikenal dengan sebutan bobotoh mengamuk.
Mereka melemparkan batu dan benda-benda lain ke arah lapangan. Awalnya lemparan batu berasal dari bobotoh yang berada di luar stadion di tribun utara, dan mengenai bobotoh yang berada di dalam. Namun lemparan batu pun dilakukan oleh bobotoh yang berada di dalam.
Akibat aksi ini, pertandingan dihentikan. Mobil anti huru hara berkeliling lapangan untuk menghalau, namun amarah penonton makin menjadi.
Tak tanggung-tanggung, batu sebesar kepala bayi pun dilempar ke lapangan. Terlihat batu berseliweran di lapangan. Pintu masuk di tribun utara rusak dijebol.
Tak hanya itu, di tribun timur terlihat api menyala di bangku penonton. Tak jelas apa yang mereka bakar. Namun pantauan detikbandung, titik api terlihat hingga lima titik. Tak puas melempari batu dan membakar, pintu masuk tribun timur rusak didobrak bobotoh dari luar. Pagar penghalang antara pentonton dan lapangan di timur pun rusak. ( ern / a2s )
sumber detik.com
kita tunggu ke seriusan bli untuk menindak bobotoh .......
apakah hanya pada aremania mereka memutuskan sanksi secara cepat.................