Anak-anak muda Arema tak ingin raihan positifnya terhenti di Jepara ketika dijamu tuan rumah Persijap sore nanti (disiarkan langsung antv mulai pukul 15.30). Satu target yang sudah diusung Arif Suyono dan kawan-kawan di pertandingan yang digelar di Stadion Bumi Kartini: haram kalah.
Tujuan di Jepara adalah menang, minimal bisa menahan seri. Bila berhasil mencuri poin di kandang Jepara, maka kemampuan young guns Arema tak akan diragukan lagi untuk masuk empat besar di akhir putaran pertama nanti.
Arema memang telah berhasil mengalahkan Persita 0-2 di laga away perdananya pada 12 Juli di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Hanya saja, kemenangan yang diraih anak didik Bambang Nurdiansyah tak begitu istimewa. Sebab tim yang dihadapinya adalah tim yang bisa dibilang asal-asalan untuk sekelas Superliga. Persita juga tak tampil di hadapan suporternya sendiri di home base-nya Stadion Benteng Tangerang.
Berbeda dengan Persita, Persijap bisa dibilang tim tangguh. Kendati tak masuk dalam jajaran tim elit, Persijap yang diasuh Junaidi sudah membuktikan ketangguhannya dan patut diwaspadai kiprahnya.
Salah satu korbannya adalah kandidat juara ISL (Indonesia Super League) Persik Kediri yang dipukulnya 2-0. Arema sendiri pernah dipermalukan Persijap 0-1 di Stadion Kanjuruhan pada laga uji coba 18 Juni lalu.
Pelatih Arema Bambang Nurdiansyah menyadari, tim yang dihadapi sore nanti adalah tim kuat. Untungnya, mantan pelatih PSIS Semarang tersebut sudah memegang kunci kekuatan dan kelemahan Persijap. Peta itu didapatnya saat uji coba persiapan Superliga.
Salah satu kelebihan yang dimiliki Persijap adalah pemainnya yang tampil ngotot dan ngeyel. Selain itu, mereka juga menampilkan permainan kolektif, plus ditunjang dengan pemain asing yang berkualitas. "Untuk menghadapinya, pemain-pemain Arema juga harus tampil ngotot. Skuad Arema harus mempunyai loyalitas tinggi dan berjiwa singa. Dengan itu, saya yakin poin akan teraih," kata Bambang.
Hanya saja, Arema sedikit mempunyai kendala untuk menahan gempuran-gempuran Arnaldo Vilalba dan kawan-kawan. Itu karena lini pertahanan Singo Edan agak sedikit longgar setelah ditinggal Suroso yang mengalami cedera. Tak hanya itu, lini pertahanan Arema juga terancam kehilangan Alexander Pulalo yang masih berkutat cederanya.
Namun, hilangnya pemain belakangnya bukan alasan bagi Bambang untuk mengulangi kekalahan dari Persijap seperti di friendly game di Stadion Kanjuruhan lalu. "Saya masih punya stok pelapis yang sama kualitasnya," imbuhnya.
Optimistis Bambang tak berlebihan. Untuk menggantikan Suroso, mantan striker timnas era 1980 an tersebut masih mempunyai Acmad Jufrianto dan Jefry Prasetyo. Demikian pula untuk melapisi Alex, Bambang mempunyai Dodik Wahyudi dan Zulkifli Syukur.
Arif, pemain yang baru menikah pada 14 Juli lalu juga mengusung tekad untuk mencuri poin. Raihan poin di Persijap itu nantinya bisa dijadikan bekal untuk tampil di hadapan puluhan ribu pendungnya saat menjamu Pelita Jaya pada 26 Juli nanti.
"Saya berharap kami bisa meraih hasil positif di Jepara. Sehingga menjadi motivasi untuk meraih hasil terbaik di Kanjuruhan nanti," ucap pemain yang akrab dipanggil Keceng tersebut.
Konfidensi tinggi yang diusung seluruh punggawa Singo Edan, julukan Arema, usai menaklukkan Persita akan tetap dipertahankan di kandang Persijap. Tren tampil kompak yang disuguhkan lalu diyakini Arif akan bisa diperagakan rekan-rekannya. "Saya yakin bisa ambil poin," kata Arif. (JP)