Perjalanan Arema menempuh kompetisi masih sangat panjang. Namun, catatan positif telah diberikan pelatih dan pengurus PT. Arema Indonesia saat Arema menggilas Persita 0-2 pada 12 Juli lalu. Saking puasnya, pemain-pemain yang tampil cukup ekspresif akan mendapatkan garansi untuk bertahan di Singo Edan pada musim depan.
Pelatih Arema Bambang Nurdiansyah mengatakan, dari awal pembentukan tim, tujuan utamanya adalah membuat tim yang dihuni dengan pemain muda yang berkualitas. Dan untuk membuat skuad yang kokoh, dirinya membutuhkan waktu minimal dua tahun. Karenanya, dia meminta ikatan kontrak selama dua tahun dengan manajemen Arema. Dan permintaannya itu sudah direstui manajemen Arema.
Hanya saja, keinginan untuk membentuk tim dengan tujuan jangka panjang terbentur sedikit kendala. Yakni durasi kontrak pemain Arema yang masing-masing hanya satu musim.
"Kami sudah mengantisipasinya, begitu putaran pertama selesai, pemain yang dibutuhkan akan segera diajak bicara perpanjangan kontrak. Sehingga pada musim kompetisi depan, pemain potensial tak lari ke klub lain," ucap Bambang.
Tentunya, perpanjangan kontrak yang dilakukan antara pemain dengan manajemen ada itung-itungannya yang jelas. Itu artinya, bila pemain muda tampil cukup bagus, maka nilai kontraknya bisa jadi akan dinaikkan. Jika nilai kontrak tak dinaikkan, dikhawatirkan pemain potensial tersebut lebih memilih klub lain sebagai tempat berlabuhnya di musim depan.
Keinginan Bambang untuk mempertahankan pemain-pemain mudanya yang tampil elegan mendapatkan restu dari Komisaris Utama PT. Arema Indonesia Darjoto Setiawan. "Jika pemain-pemain muda ini terus tampil bagus, tak ada alasan bagi Arema untuk tak mempertahankannya," kata Darjoto.
Apakah akan ada kenaikan nilai kontrak bagi pemain yang akan dipertahankan? Pria yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama PT. Semen Gresik tersebut mengatakan, tentu akan ada penghargaan tersendiri bagi pemain yang berkualitas. Namun secara teknis, pembicaraan perpanjangan kontrak akan dilakukan manajemen Singo Edan.
Hanya saja, Darjoto mengatakan, secara finansial Arema tak menghadapi persoalan. Untuk musim ini saja misalnya, Arema sudah digelontor dana sebesar Rp 20 miliar. Dana itu berasal dari PT. Bentoel senilai Rp 10 miliar, dan separuhnya merupakan dana hibah dari Rajawali Grup. (JP)