Musim lalu nama Richi Pravita Hari hampir tak pernah absen menyertai tim ketika berlaga di luar kandang. Bahkan bisa dibilang, mantan pemain Timnas U-23 2007 tersebut dalam setiap petandingan Arema dipercaya menjadi starter oleh pelatih musim lalu Miroslav Janu.
Namun, masa-masa itu rasa-rasanya cukup sulit untuk diulangi pada musim ini. Keinginannya untuk memperkuat Arema di laga perdananya di kancah ISL (Indonesia Super League) hampir pasti tak terealisasi.
Itu karena pelatih Arema Bambang Nurdiansyah tak memasukkan namanya dalam skuad pemain yang dibawa. Karena tak dibawa turut serta ke Bandung, maka secara otomatis pemain asli Malang tersebut tak bisa berlaga membela Arema melawan Persita Tangerang besok (12/7) malam di Stadion Jalak Harupat.
Bagi Richi, tak dicantumkan namanya dalam skuad yang dibawa ke Bandung menjadi pukulan tersendiri buat dirinya. "Tentunya ada perasaan kecewa Mas. Tapi itu semua terserah kepada pelatih. Dan saya bisa menghormati keputusan yang diambil pelatih," ujar Richi.
Mungkin, lanjutnya, pelatih mempunyai pertimbangan tertentu mengapa dirinya tak diajak. Bisa jadi, karena kualitasnya yang dianggap menurun atau ada kekurangan yang dimilikinya. "Yang bisa saya lakukan hanya interospeksi diri," lanjutnya.
Apakah putusan pelatih membuat dirinya down? Dengan tangkas Richi menangkis bahwa putusan pelatih itu membuatnya down. Justru putusan yang diambil Bambang tersebut membuat dirinya semakin termotivasi untuk menunjukkan kualitas terbaiknya.
Sebagai putra asli Malang, dia akan menunjukkan bahwa dirinya pantas untuk masuk dalam tim inti. "Selain skill yang diperlukan, semangat juga penting. Dan semangat itu akan saya tunjukkan karena saya merupakan pemain Arema dan saya juga Aremania," terang Richi.
Selain Richi, ada lima pemain lainnya yang tak dibawa Bambang ke Bandung. Mereka adalah Ahmad Bustomi, Jefri Prasetyo, Dodik Wahyudi, Kurnia Meiga Hermansyah, dan Ali Usman.
Bambang sendiri mengatakan, sebenarnya secara kualitas Richi mempunyai kemampuan yang cukup baik. Karenanya, pada saat dirinya ditunjuk menjadi pelatih Timnas U-23 2007 lalu, dia memasukkan nama Richi dalam skuadranya. Bahkan, dia sering menjadi starter. "Tak salah bila Janu sering menjadikannya pasukan inti di Arema," ungkap Bambang.
Namun, mantan pelatih PSIS Semarang tersebut melihat adanya penurunan kualitas yang dialami Richi dalam beberapa hari ini. "Sebagai pelatih, tugas saya untuk mengembalikan performa Richi ke arah yang lebih baik. Saya yakin, dia mampu menggapainya dengan cepat," imbuhnya. (JP)