Berebut 768 Kursi RSBI
Hari Ini Dibuka, 5 SMAN Jaring Siswa lewat Mandiri
MALANG - Penerimaan Siswa Baru (PSB) untuk jalur mandiri SMAN dan SMPN Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Kota Malang dibuka mulai hari ini, 22 - 25 Juni mendatang. Ribuan siswa lulusan SMP bakal memperebutkasn 768 kursi RSBI di lima SMAN. Sementara untuk SMPN, ada tiga sekolah yang ikut RSBI. Total pagu sementara sebanyak 192 kursi untuk SMPN 1 dan SMPN 3.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tri Suharno mengatakan, secara serentak SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5 dan SMAN 8 akan membuka PSB jalur mandiri. Menurut dia, untuk alur dan syarat pendaftaran tidak terlalu beda dengan tahun lalu. "Jika tahun lalu hanya SMAN 1 dan SMAN 3, tahun ini ada tambahan tiga sekolah lagi yang masuk RSBI," ujar kepala SMAN 4 ini.
Menurut dia, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan bagi calon pendaftar. Yakni, fotokopi rapor SMP/MTs, membayar biaya tes Rp 150 ribu, membawa foto kopi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dari sekolah, serta piagam prestasi. "Untuk NUN minimal 32," jelas mantan kepala SMAN 3 ini.
Setelah mendaftar, para siswa juga harus menyiapkan diri untuk mengikuti berbagai tes. Mulai tes psikologi, tes akademik meliputi matematika, IPA, IPS, dan bahasa Inggris. Kemudian ada tes wawancara dengan bahasa Inggris. "Persaingannya akan sangat ketat," kata dia..
Menurut dia, bagi pendaftar, yang perlu diperhatikan adalah jumlah pendaftar pada 24 - 25 Juni. Dari tangal itu bisa dijadikan ukuran untuk memilih sekolah tertentu dengan mempertimbangkan kemampuan siswa. Misalnya, jika di salah satu SMAN sudah banyak sekali yang mendaftar dan rata-rata nilai NUN-nya tinggi, maka siswa dengan NUN yang lebih rendah bisa mendaftar di sekolah lain.
Apalagi tahun ini tidak hanya dua sekolah yang menyelenggarakan RSBI, tetapi sudah ada lima. Maka, siswa tidak perlu memaksakan diri unuk mendaftar di salah satu sekolah yang diinginkan. Karena, untuk pendatar PSB mandiri tidak bisa memilih lebih dari satu sekolah.
Menurut dia, bagi siswa yang NUN-nya tinggi tidak boleh enak-enakan, karena yang menentukan lulus tidaknya dalam PSB mandiri ini adalah kumpulan skor dari berbagai komponen untuk mengukur kemampuan siswa (selengkapnya lihat grafis).
Sementara, untuk SMPN yang hari ini membuka PSB mandiri hanya SMPN 1, SMPN 3 dan SMPN 5. Untuk persyaratan tidak jauh berbeda dengan SMA, yakni fotokopi rapor SD mulai kelas 4, membayar biaya tes Rp 100 ribu, menyertakan fotokopi SKHUN dan nilai rapr rata-rata 7,5 sampai 8.
Yohanes Soeroso, kepala program RSBI SMPN 1 Kota Malang mengatakan, di sekolahnya PSB mandiri akan dilakukan secara ketat. Hal ini untuk menyaring siswa yang benar-benar memenuhi standar untuk masuk di sekolah RSBI. Tahun ini SMPN 1 menerima 144 siswa dari jalur PSB mandiri dan 108 dari jalur online.
Kepala SMPN 3 Kota Malang Bambang Sugeng menambahkan, meski di sekolahnya baru kali pertama membuka PSB mandiri, dia yakin yang akan mendaftar sangat banyak. Karena tahun ini sekolahnya juga meraih peringkat pertama untuk sekolah dengan rata-rata NUN tertinggi di Kota Malang ."Tahun ini kami menerima 48 siswa untuk jalur mandiri dan 240 untuk untuk jalur online.
Informasi PSB Masih Manual
Persiapan pelaksanaan PSB mandiri tahun ini terkesan kurang maksimal. Karena, hingga Sabtu (20/6) lalu, Diknas Kota Malang belum menetapkan secara terbuka kuota untuk tiap sekolah yang membuka jalur mandiri.
Setiap ditanya soal kuota sekolah untuk PSB mandiri, Kadiknas Kota Malang Shofwan tidak pernah memberi jawaban pasti. Dia hanya mengatakan, pagu RSBI tak beda jauh dengan tahun lalu. Informasi serupa tidak hanya dari kadiknas, dari staf diknas juga sama.
Soal seputar informasi PSB, juga kurang terbuka. Masyarakat yang ingin mengetahui prosedur PSB mandiri atau online harus datang ke diknas atau ke sekolah. Meski demikian, informasi yang didapat kerap berbeda. Janji diknas untuk membuka informasi secara online setelah pengumuman kelulusan SD, juga tidak terbukti. Sampai sekarang, situs untuk PSB online Kota Malang juga belum bisa dibuka.
Kasi Kurikulum Dikmen Diknas Kota Malang Kunti Nursasiati mengatakan, pendaftaran PSB tahun ini tidak beda jauh dengan tahun lalu. Para pendaftar yang ingin mengetahui infomasi lebih jelas bisa datang langsung ke setiap sekolah.
Di berpesan para pendaftar bisa mengukur kemampuan untuk mendaftar PSB jalur mandiri di sekolah RSBI. Namun, untuk pendaftar PSB jalur online, pendaftar tidak perlu bingung, karena semua sekolah bisa dipilih.
Jika pendaftar itu tidak diterima di sekolah tertentu karena NUN-nya tidak memenuhi syarat, secara otomatis akan tergeser ke sekolah yang lain yang telah dipilih. "Sistem PSB online itu kan sangat memudahkan," ujar dia. Saat ditanya soal ngadatnya situs PSB online Kota Malang, Kunti tidak tahu menahu. Karena urusan semacam itu bukan menjadi tugas dia. (lid/ziz)